Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Investasi Terlalu Mahal, Wapres Minta China Verifikasi Proyek Kereta Cepat

Kompas.com - 28/01/2016, 17:53 WIB
Penulis Yoga Sukmana
|
EditorM Fajar Marta

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta Duta Besar China untuk Indonesia Xie Feng memverifikasi nilai investasi proyek kereta cepat Jakarta-Bandung. Sebab di beberapa negara, proyek yang sama nilainya tidak sebesar di Indonesia.

"Saya juga tadi sampaikan ke Dubes China untuk meminta verifikasi lebih lanjut mengenai hal itu," ujar Kalla di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Kamis (28/1/2016). Menurut Wapres, atas permintaanya, Dubes China berjanji akan melakukan verifikasi nilai investasi KA Cepat Jakarta-Bandung.

Seperti diketahui, nilai investasi proyek yang panjangnya 142 Km itu mencapai 5,5 miliar dollar atau Rp 76,4 triliun (kurs Rp 13.900 per dollar AS). Proyek kereta cepat Jakarta-Bandung bukanlah proyek pemerintah, melainkan proyek gabungan BUMN Indonesia dan China. BUMN Indonesia diwakili konsorsium BUMN, yakni PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI), sedangkan China diwakili China Railway International (CRI). Kedua perusahaan tersebut lalu membentuk PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC).

Investasi proyek itu dibiayai oleh PT KCIC sebesar 25 persen dan 75 persen sisanya berasal dari utang luar negeri. Meski bukan proyek pemerintah, Presiden Jokowi melaui Perpres Nomer 3 Tahun 2016 memasukan proyek KA cepat Jakarta-Bandung menjadi proyek strategis nasional. Pembangunannya ditargetkan rampung pada akhir 2018 dan bisa dioperasikan pada 2019 mendatang.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com