Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pantaskah Saya Menjadi 'Trader' Saham?

Kompas.com - 30/01/2016, 08:00 WIB
                                      Oleh Ryan Filbert
                                                 @RyanFilbert

KOMPAS.com - Di awal tahun 2016 ini, saya akan meluncurkan buku berjudul "Investing vs Trading". Diperkirakan waktu terbit akan jatuh di bulan Februari 2016.

Salah satu pertanyaan terkait trading dan profesi sebagai seorang trader adalah seperti yang menjadi judul artikel ini. Apakah Anda yang saat ini belum menjadi seorang trader dan ingin menjadi trader pernah menanyakan hal tersebut?

Banyak orang tidak dapat membedakan seorang trader atau pedagang dengan seorang investor. Padahal, keduanya amat berbeda.

Seseorang yang membuka toko emas akan memiliki kecenderungan menjadi pedagang emas, sedangkan bila Anda suka mengumpulkan emas batangan atau perhiasan, maka Anda bisa menjadi seorang investor emas.

Profesi ini kadang menjadi sebuah profesi yang dianggap enak. Mengapa enak? Karena 'iklannya' sangat menarik.

Dikatakan bisa duduk di mana pun berada, bermodalkan laptop, dan dalam beberapa detik mendapatkan uang puluhan hingga ratusan juta rupiah.

Trader adalah pedagang yang aktivitasnya ya membeli dan menjual barang. Artinya sebagai trader saham, kita akan menjadi orang yang membeli dan juga menjual saham untuk mendapatkan keuntungan.

Saya telah memulainya hampir 12 tahun yang lalu dengan mimpi yang sama seperti 'iklan' yang begitu menariknya. Apakah memang demikian?

1. Trader saham tanpa belajar, sama seperti berdagang apapun tanpa pengalaman.

Banyaknya seminar, kelas, workshop, dan juga program aplikasi yang dianggap mampu mengalahkan pasar membuat seseorang seakan-akan dapat terus menerus untung. Padahal, hal itu tidak benar.

Menjadi pedagang perlu pengalaman. Seminar, kelas, dan workshop adalah sebuah percepatan mendapat pengalaman agar kita bisa menjadi mahir.

Tidak ada satupun ilmu mutlak yang dapat selalu untung. Masa belajar ini adalah sebuah keruntuhan mimpi bagi pemula yang menyadari bahwa menjadi trader saham perlu jam terbang.

Program yang selalu bisa mengalahkan pasar atau menghasilkan keuntungan sampai hari ini tidak ada. Banyak program yang sesaat saja memberikan keuntungan dan akhirnya berakhir pada kerugian.

Namun bila program atau aplikasi sebagai alat bantu mengambil keputusan itu sama halnya seperti pilot pesawat menggunakan bantuan autopilot dalam mode pesawatnya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Earn Smart
Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Spend Smart
Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com