Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BCA Ingin Salurkan KUR, Tapi...

Kompas.com - 30/01/2016, 09:05 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah menargetkan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) tahun 2016 meningkat hingga berada di kisaran Rp 100 triliun hingga Rp 120 triliun.

Bank swasta pun mendapatkan kesempatan untuk dapat juga menyalurkan KUR.

Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk Jahja Setiaatmadja mengakui, saat ini perseroan tengah melihat potensi penyaluran KUR.

Namun demikian, bila dimungkinkan, BCA ingin ikut menyalurkan KUR dalam bentuk channeling atau kerjasama dengan bank lain yang merupakan bank penyalur KUR.

"KUR nanti kita lihat, kita belum ada infrastruktur. Kalau boleh, kita ikut KUR dalam channeling. Ini saya lagi propose, karena yang penting buat kita hasilnya ada," kata Jahja kepada wartawan di Jakarta, Jumat (29/1/2016).

Jahja menerangkan, metode channeling yang ingin dijajaki BCA adalah dengan Bank Perkreditan Rakyat (BPR).

Pasalnya, BPR tidak memiliki likuiditas sebesar bank-bank besar dan biayanya pun mahal, sementara BCA memiliki likuiditas cukup besar namun kelemahannya adalah tidak memiliki infrastruktur dalam penyaluran KUR.

"Kalau kami kerjasama, kami channeling, kerjasama ke BPR. Yang menyalurkan BPR langsung. Mereka sudah punya infrastruktur. Kalau bisa channeling, banyak BPR yang sudah siap, akan lebih banyak dampaknya buat kita," tutur Jahja.

Lebih lanjut, Jahja mengungkapkan, likuiditas dan pembiayaan BCA untuk KUR sebenarnya dapat diusahakan. Ia memprediksi perseroan dapat menyalurkan sekitar Rp 2 triliun.

"Untuk funding kami ada, justru melepasnya (menyalurkan) itu pusing. Kemampuan kami sekitar Rp 2 triliun," imbuhnya.

Realisasi penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) hingga 31 Desember 2015 mencapai Rp 22,7 triliun atau hanya 75,58 persen dari target yang dialokasikan pemerintah sebesar Rp 30 triliun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Whats New
Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Whats New
Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Whats New
Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Whats New
Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Rilis
Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Whats New
Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Whats New
IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

Whats New
Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Whats New
Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Whats New
Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Whats New
Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Whats New
Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com