Data Bloomberg pukul 08.45 WIB menunjukkan, mata uang garuda berada di posisi Rp 13.608 per dollar AS, menguat sekitar 0,18 persen dibandingkan penutupan kemarin pada 13.631,5.
Sementara di kurs tengah BI kemarin berada pada Rp 13.699 per dollar AS, atau naik 1,06 persen dibandingkan sebelumnya.
Senior Research and Analyst PT Monex Investindo Futures, Albertus Christian, mengatakan, penguatan rupiah juga dipicu kebijakan mengejutkan Bank Sentral Jepang yang memangkas suku bunga acuan ke level negatif.
"Lalu juga ada suntikan likuiditas dari Bank Sentral China," sebutnya seperti dikutip Kontan.
Dari internal, kinerja rupiah disokong oleh pengumuman Badan Pusat Statistik, laju inflasi Januari 2016 mencapai 0,51 persen.
"Terjaganya inflasi mengindikasikan, masih ada ruang bagi penurunan suku bunga BI guna mendorong pertumbuhan ekonomi," jelasnya.
Albertus memperkirakan, rupiah akan bergerak pada Rp 13.510 - Rp 13.700.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.