Pemerintah Kota Bandung menargetkan, proyek tersebut mulai dikerjakan tahun ini.
"Kemungkinan besar (dikerjakan) SMRT karena enggak ada lawan yang available. Saya menargetkan, pengumuman pemenang lelang bulan Maret, kemudian kita bisa groundbreaking. Hanya nunggu izin trase dari Menteri Perhubungan yang dimulai dari sekarang," ucap Emil, sapaan akrabnya.
Dia berharap, pembangunan LRT koridor I bisa selesai bersamaan dengan proyek LRT koridor II (Gedebage-Cimindi) yang dikerjakan konsorsium Kereta Cepat Indonesia China (KCIC).
Dalam mengerjakan proyek bernilai investasi 260 juta dollar AS itu, Pemkot Bandung menggandeng pihak swasta atau berbentuk public private partnership (PPP) dengan durasi 20 tahun.
"Teknologi yang ditawarkan lebih murah. Cicilan dari Pemkot juga bisa lebih murah," ungkapnya.