Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perusahaan Minyak Inggris BP Rumahkan 7.000 Karyawan

Kompas.com - 02/02/2016, 18:46 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

LONDON, KOMPAS.com — Perusahaan minyak asal Inggris, BP, mengumumkan pemutusan hubungan kerja (PHK) kepada 7.000 karyawannya. Gelombang PHK ini bergulir setelah BP mengalami kerugian besar pada tahun 2015.

Mengutip CNN Money, Selasa (2/2/2016), BP membukukan kerugian sebesar 5,2 miliar dollar AS. Padahal, pada tahun 2014, perusahaan minyak itu mencatatkan laba sebesar 8,1 miliar dollar AS.

Kerugian ini disebabkan harga minyak dunia yang anjlok secara dramatis, dan biaya terkait kasus di Teluk Meksiko beberapa waktu lalu.

Dengan biaya yang semakin melonjak dan penurunan harga, laba turun 50 persen hingga 5,9 miliar dollar AS. BP adalah perusahaan minyak besar Eropa pertama yang melaporkan kinerja tahun 2015 setelah harga minyak jeblok 35 persen sepanjang 2015.

Capaian perusahaan tersebut lebih buruk dibandingkan perkiraan, dan membuat saham BP di bursa London anjlok lebih dari 8 persen. BP pun berencana merumahkan 7.000 karyawan hingga akhir tahun 2017. Jumlah ini lebih banyak dibandingkan prediksi yang diumumkan beberapa pekan lalu, yakni 4.000 karyawan.

BP juga harus membayar 12 miliar dollar AS terkait tumpahnya minyak di Teluk Meksiko. Dengan demikian, total biaya yang harus ditanggung BP terkait insiden tersebut mencapai 55,5 miliar dollar AS. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Whats New
Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Whats New
Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Whats New
Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Whats New
Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Whats New
Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Rilis
Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com