Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rizal Ramli: Dampak Anjloknya Harga Minyak Tidak Sebesar 40 Tahun Lalu

Kompas.com - 03/02/2016, 12:47 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Harga minyak dunia masih bertengger di kisaran 30 dollar AS per barrel. Pemerintah pun melakukan berbagai simulasi untuk mengantisipasi apabila harga minyak terus mengalami penurunan.

Menurut Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli, ada kecenderungan bahwa harga minyak turun hingga berada pada angka 25 dollar AS hingga 30 dollar AS per barrel. Akan tetapi, kecenderungan ini dinilainya hanya bersifat temporer.

"Ini gejalanya sifatnya temporer. Ada masalah politik di Timur Tengah dan sebagainya. Dugaan kami, dalam dua tahun, akan rebound kembali," kata Rizal di Kantor Kementeriaan Koordinator Bidang Perekonomian, Rabu (3/2/2016).

Lebih lanjut, Rizal menyatakan, pemerintah harus mencari solusi dalam waktu yang relatif pendek. Yang menguntungkan adalah terjadinya perubahan struktur penerimaan pemerintah sehingga dampak penurunan harga minyak tidak terlalu besar.

"Kalau dulu itu 40 tahun lalu lebih dari 80 persen penerimaan pemerintah dari migas dan 20 persen dari pajak; sekarang terbalik, 80 persen lebih dari pajak dan 20 persen kurang dari migas. Jadi dampaknya tidak sebesar 40 tahun lalu. Dampaknya jauh lebih kecil," ujar Rizal.

Meskipun demikian, dia menyebutkan, apabila harga minyak terus mengalami penurunan, maka Indonesia akan tetap terdampak. Rizal menyebut, dampak akan amat dirasakan oleh perusahaan yang bergerak di sektor produksi minyak.

"Kalau misalnya di bawah 25 dollar AS atau 20 dollar AS, banyak kontraktor production sharing yang uangnya habis untuk cost recovery. Artinya, pemerintah tidak terima penerimaan, atau beberapa terpaksa tutup. Di luar negeri juga beberapa tutup," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Earn Smart
Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Spend Smart
Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com