Hasilnya, PT Kereta Api Indonesia (Persero) ditetapkan sebagai operator LRT Jabodetabek tersebut.
Menteri Perhubungan Ignasius Jonan menjelaskan, Presiden Joko Widodo menghendaki penugasan operator LRT Jabodetabek kepada PT KAI. Dengan demikian, tidak perlu ada pelelangan dan akan terjadi penghematan waktu karena operator langsung ditunjuk.
"Penugasan operator LRT Jabodetabek itu Bapak Presiden menghendaki ditugaskan kepada PT KAI. Jadi tidak usah dilelang karena akan makan waktu yang panjang dan sebagainya. Itu saja, tidak ada yang lain," kata Jonan di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Rabu (3/2/2016).
Adapun terkait pembiayaan pembangunan proyek, Jonan menyatakan akan dibiayai dari dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Dengan demikian, proyek ini akan dibiayai oleh pemerintah melalui Kementerian Perhubungan.
Proyek pembangunan LRT Jabodetabek sendiri sudah dimulai sejak September tahun 2015 lalu. Pemerintah menargetkan, pekerjaan pembangunan prasarana kereta ringan ini akan rampung pada tahun 2018 mendatang.
PT Adhi Karya Tbk ditunjuk sebagai pelaksana pengembangan prasarana kereta ringan ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.