Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudirman Said: Freeport Belum Nego Syarat Jaminan Smelter

Kompas.com - 03/02/2016, 19:29 WIB
|
EditorAprillia Ika
JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said menegaskan bahwa PT Freeport Indonesia belum melakukan negosiasi persyaratan setoran jaminan kesungguhan pembangunan smelter sebesar 530 juta dollar Amerika Serikat (AS).

Sudirman menepis kabar yang beredar bahwa Freeport merayu pemerintah untuk memberikan keringanan untuk persyaratan kedua, yakni jaminan pembangunan smelter sebesar 530 juta dollar AS.

Menurut dia, pemerintah masih terbuka dan mencari jalan keluar agar Freeport Indonesia bisa kembali mengekspor konsentrat.

Seperti diketahui, ada dua persyaratan agar Freeport bisa mengantongi izin ekspor baru. Selain syarat setoran jaminan smelter, juga ada syarat kesediaan untuk dikenakan 5 persen bea keluar ekspor, lantaran perkembangan smelter tidak sesuai jadwal.

"Masa kita belum dapat permintaan (untuk persyaratan kedua), kita udah mau jawab," kata Sudirman ditemui usai rapat kerja dengan Komisi VII DPR RI, Jakarta, Rabu (3/2/2016).

Sudirman sadar, anjloknya harga komoditas tambang dan nilai saham Freeport-McMoRan, induk usaha Freeport Indonesia, menjadi pertimbangan yang memberatkan perusahaan tersebut untuk menyetor dana sebesar itu.

"Harga komoditas lagi drop, secara market dia memang lagi sulit. Untuk menyetorkan 530 juta dollar AS itu akan sangat memberatkan. Dan kita bisa mengerti sih," ungkap Sudirman.

Hanya saja, lanjut Sudirman, pemerintah meyakinkan pihak Freeport bahwa smelter Papua harus terbangun. Pasalnya, hal itu diyakini akan memberikan dampak positif bagi kepentingan Papua, dan kelangsungan tambang Freeport itu sendiri.

Sementara itu, ditanya apakah bentuk dari jaminan kesungguhan itu berupa uang tunai, Sudirman menuturkan bentuknya bisa bermacam-macam. Sayangnya dia tidak merinci bentuk kesungguhan pembangunan smelter.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Sri Mulyani: Logistik Indonesia Kalah Kompetitif dengan Negara Tetangga dan Negara Berkembang

Sri Mulyani: Logistik Indonesia Kalah Kompetitif dengan Negara Tetangga dan Negara Berkembang

Whats New
Pertamina Resmi Kelola 100 Persen Blok East Natuna

Pertamina Resmi Kelola 100 Persen Blok East Natuna

Whats New
Pertamina Cetak Laba Terbesar Sepanjang Sejarah, tapi Masih Kalah Jauh dari Petronas

Pertamina Cetak Laba Terbesar Sepanjang Sejarah, tapi Masih Kalah Jauh dari Petronas

Whats New
Pembayaran 'Cashless' Makin Meningkat, VISA: Faktor Pandemi Turunkan Penggunaan Uang Tunai

Pembayaran "Cashless" Makin Meningkat, VISA: Faktor Pandemi Turunkan Penggunaan Uang Tunai

Whats New
Respons Menteri ESDM soal 20 Persen Saham Vale Indonesia Dikuasai Perusahaan Cangkang

Respons Menteri ESDM soal 20 Persen Saham Vale Indonesia Dikuasai Perusahaan Cangkang

Whats New
Laba Bersih Kilang Pertamina Internasional Naik 597 Persen Sepanjang 2022, Cetak Rekor Tertinggi dalam 5 Tahun

Laba Bersih Kilang Pertamina Internasional Naik 597 Persen Sepanjang 2022, Cetak Rekor Tertinggi dalam 5 Tahun

Whats New
Menilik Potensi Bisnis Data Center di Tengah Masifnya Adaptasi Digital

Menilik Potensi Bisnis Data Center di Tengah Masifnya Adaptasi Digital

Whats New
Pemerintah RI Resmi Cabut Aturan Wajib Pakai Masker

Pemerintah RI Resmi Cabut Aturan Wajib Pakai Masker

Whats New
Holi Pharma: Daftar Obat Sirop yang Dikeluarkan BPOM Membuat Masyarakat Tenang

Holi Pharma: Daftar Obat Sirop yang Dikeluarkan BPOM Membuat Masyarakat Tenang

Whats New
Operasional Kapal FSO Pertamina Abherka Diperpanjang hingga 2031

Operasional Kapal FSO Pertamina Abherka Diperpanjang hingga 2031

Whats New
Strategi Pengembangan Employee Experience

Strategi Pengembangan Employee Experience

Work Smart
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian, dari 0,5 Gram hingga 1 Kg

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian, dari 0,5 Gram hingga 1 Kg

Spend Smart
Menanti Data Inflasi dan Suku Bunga The Fed, Wall Street Berakhir Hijau

Menanti Data Inflasi dan Suku Bunga The Fed, Wall Street Berakhir Hijau

Whats New
Dukung Program Pembangunan Berkelanjutan, PTBA Jalankan CSR Inovatif

Dukung Program Pembangunan Berkelanjutan, PTBA Jalankan CSR Inovatif

Whats New
Target Kawasan Industri, PGN Bangun Pipa Distribusi Penghubung Proyek Cisem-KIT Batang

Target Kawasan Industri, PGN Bangun Pipa Distribusi Penghubung Proyek Cisem-KIT Batang

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com