JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said tak yakin proyek kelistrikan 35.000 megawatt (MW) dapat terujud dalam empat tahun ke depan, atau di tahun 2019.
"Kemungkinan tahun 2019 belum selesai semua," kata Sudirman dalam rapat kerja dengan Komisi VII DPR RI, Jakarta, Rabu (3/2/2016). Menurutnya, terealisasi 80 persen saja sudah sangat baik.
Sudirman mengatakan, apabila target proyek listrik 35.000 ini tercapai, maka konsumsi listrik akan bertambah dari 920 kilowatt per hour (kWh) per kapita, menjadi 1.500 kWh per kapita. Kendati demikian, angka itu masih separuh dari kondisi konsumsi listrik per kapita Malaysia saat ini.
Sebagai pembanding, dia menyebutkan konsumsi listrik di Vietnam sebesar 1.300 kWh, Thailand 2.300 kWh, China 3.700 kWh, Singapura 8.100 kWh, serta Korea Selatan mencapai 10.500 kWh per kapita.
Sebelumnya, anggota Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI dari Fraksi Nasdem Kurtubi menyampaikan seharusnya pemerintah khususnya Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said mulai memperhitungkan berapa konsumsi listrik per kapita masyarakat paska selesainya proyek 35.000 megawatt (MW).
Sebab, konsumsi listrik per kapita inilah yang sebenarnya menunjukkan tingkat kemakmuran rakyat suatu negara. Menurut Kurtubi, meskipun proyek 35.000 MW selesai, konsumsi listrik per kapita masyarakat Indonesia masih relatif lebih rendah dibandingkan negara-negara di kawasan.
"Saya yakin meskipun 35.000 MW selesai, konsumsi listrik per kapita kita relatif masih lebih rendah dibandingkan dari negara-negara tetangga," tutur Kurtubi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.