Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kredit Perumahan BTN Masih Dominan

Kompas.com - 04/02/2016, 18:23 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

KOMPAS.com - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk membukukan pertumbuhan kredit mencapai Rp 139 triliun. Pencapaian ini tumbuh sebesar 19,88 persen sepanjang 2015 dibandingkan Rp 115,9 triliun pada 2014.

Sesuai dengan bisnis intinya, penyaluran kredit perseroan masih didominasi sektor perumahan. Direktur Utama BTN Maryono menyebut, porsi kredit perumahan perseroan menyumbang komposisi 89,90 persen pada 2015. Selama periode tersebut, BTN menyalurkan kredit perumahan sebesar Rp 124,927 triliun. Adapun, penyaluran kredit non-perumahan porsinya hanya 10,10 persen atau sebesar Rp 14,029 triliun pada tahun 2015.

Dari capaian penyaluran kredit perumahan, Maryono menyatakan perseroan masih menguasai perolehan pasar untuk Kredit Pemilikan Rumah (KPR) sebesar 30,6 persen. Bila dibandingkan dengan bank lain yang juga menyalurkan KPR, persentase yang dipegang perseroan tersebut merupakan yang tertinggi. "Market share KPR BTN tetap menjadi pemimpin pasar, yakni 30,6 persen. Yang kedua adalah BCA sebesar 17,4 persen. Antara kita sebagai leader dengan yang kedua itu jauh perbedaannya," kata Maryono dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (4/2/2016)

Sementara, untuk KPR subsidi, BTN menguasai pasar sebesar 98 persen dari total penyaluran FLPP (Fasilitas Likuiditas Pembangunan Perumahan) tahun 2011 hingga 2014.  FLPP 2015 terealisasi 125.337 unit dengan jumlah kredit hampir mencapai Rp 13 triliun.

Selanjutnya, rasio kredit bermasalah atau Non Performing Loan (NPL) perseroan mencapai 3,42 persen gross sepanjang tahun 2015. Maryono menuturkan, BTN berhasil menekan NPL dari yang sebelumnya tercatat sebesar 4,01 persen pada  2014.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Whats New
Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Whats New
Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Whats New
OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

Whats New
Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Whats New
LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Whats New
Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Whats New
Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Earn Smart
Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Whats New
Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Whats New
Pendaftaran UM-PTKIN 2024 Sudah Dibuka, Ini Link, Jadwal, hingga Alurnya

Pendaftaran UM-PTKIN 2024 Sudah Dibuka, Ini Link, Jadwal, hingga Alurnya

Whats New
Rincian Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 23 April 2024

Rincian Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 23 April 2024

Spend Smart
Pembentukan Badan Penerimaan Negara Masuk Dokumen Rencana Kerja Pemerintah 2025

Pembentukan Badan Penerimaan Negara Masuk Dokumen Rencana Kerja Pemerintah 2025

Whats New
Neraca Dagang RI Kembali Surplus, BI: Positif Topang Ketahanan Eksternal Ekonomi

Neraca Dagang RI Kembali Surplus, BI: Positif Topang Ketahanan Eksternal Ekonomi

Whats New
Sambut Putusan MK soal Sengketa Pilpres, Kadin: Akan Berikan Kepastian bagi Dunia Usaha

Sambut Putusan MK soal Sengketa Pilpres, Kadin: Akan Berikan Kepastian bagi Dunia Usaha

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com