Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kereta Cepat RI Lebih Mahal dari Iran, Ini Tanggapan Dirut KCIC

Kompas.com - 05/02/2016, 10:53 WIB
Penulis Yoga Sukmana
|
EditorErlangga Djumena
JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Hanggoro Budi Wiryawan menganggap proyek kereta cepat tak bisa dibandingkan dengan proyek serupa di Iran.

"Soal kereta di Iran, berita ini kan digoreng-goreng. Masa kucing dibandingkan sama harimau. Enggak mungkin lah (bisa dibandingkan)," ujar Hanggoro saat konferensi pers di Jakarta, Kamis (4/2/2016).

Seperti diberitakan, nilai investasi proyek kereta cepat Jakarta-Bandung dengan jarak 142 Km mencapai 5,5 miliar dollar AS. Sedangkan proyek serupa di Iran dengan jarak 400 Km hanya 2,7 miliar dollar AS.

Namun, Hanggoro menepis isu tersebut. Berdasarkan salah satu perusahaan China yang menggarap proyek KA cepat di Iran, nilai investasi 2,7 milliar dollar AS bukanlah nilai total proyek.

"Kata mereka itu (2,7 miliar dollar) baru sepertiga saja (dari total investasi)" kata Hanggoro.

Ia menjelaskan, China Railway Corporation hanya menjadi kontraktor pada sebagian proyek kereta cepat Iran. Beberapa bagian yang digarap itu yakni rel dan sistem persinyalan.

Sementara di Indonesia, peran perusahaan konsorsium kereta cepat di Indonesia menjadi investor, kontraktor, hingga operator. Artinya, pembebasan lahan, pembangunan prasarana (jembatan, terowongan), pembangunan sarana (rel, rangkaian kereta, sistem persinyalan), hingga pengoperasian kereta cepat didanai oleh perusahaan konsorsium Indonesia China yakni PT KCIC.

Sebelumnya, Wakil meminta Duta Besar China untuk Indonesia Xie Feng memverifikasi nilai investasi proyek kereta cepat Jakarta-Bandung. Sebab di beberapa negara, proyek yang sama nilainya tidak sebesar di Indonesia.

Kedubes China pun langsung memberikan pernyataan. Berdasarkan informasi yang didapat dari staf China Railway Engineering Corp (CERC), masih ada kontrak senilai 2,7 miliar dollar AS dengan Iran yang belum ditandatangani.

Menurut Kedubes China, proyek pembangunan kereta cepat di Iran tidak semuanya dikerjakan oleh pihak mereka. Negeri Tirai Bambu mengaku hanya mengerjakan bagian tertentu. (baca: Kereta Cepat Indonesia Lebih Mahal dari Iran, Ini Penjelasan Kedubes China)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+