"Kalau visi untuk membuat energi menjadi semakin bersih, itu memang sejalan," kata Sudirman di Kantor Menko Perekonomian, Selasa (9/2/2016).
Menurut Sudirman, rencana penghapusan BBM jenis premium tersebut memang sejalan dengan visi pemerintah.
Pasalnya, ke depan, Indonesia akan dapat mengonsumsi energi yang lebih bermutu. Meskipun demikian, rencana tersebut tidak mudah untuk langsung diimplementasikan. Sebab, harus ada penghitungan yang benar dan cermat.
Selain itu, PT Pertamina (Persero) juga harus memiliki kesiapan. "Implementasinya harus dihitung betul, kepentingan dari para pengusaha SPBU, kesiapan Pertamina, dan sebagainya," ujar Sudirman. (Baca: Kementerian ESDM Pertanyakan Alasan Ahok Ingin Hapus Premium di Jakarta)
Sebelumnya, Ahok ingin menghapus seluruh BBM jenis premium di DKI Jakarta. (Baca juga: Ahok Diingatkan, Penghapusan Premium Bisa Pengaruhi Harga Jual Barang dan Jasa)
Rencana ini disampaikan agar masyarakat memakai alat transportasi publik, mengurangi beban negara, dan menciptakan udara bersih di Jakarta.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.