Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Kawasan Industri dapat Fasilitas Kemudahan Investasi Langsung Konstruksi

Kompas.com - 09/02/2016, 14:28 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) akan memberikan Kemudahan Investasi Langsung Konstruksi (KLIK).

Program ini akan diimplementasikan di sembilan kawasan industri dan diluncurkan secara resmi pada tanggal 22 Februari 2016.

Kepala BKPM Franky Sibarani menyatakan, proyek tersebut akan diimplementasikan di lahan dengan total 10.947 hektar yang tersebar di empat provinsi, yakni Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, dan Banten

Sembilan kawasan industri itu adalah Kawasan Industri Kendal, Kawasan Industri Bukit Semarang Baru, Kawasan Industri Tugu Wijaya Kusuma, dan Kawasan Industri Candi.

Di Jawa Timur, kawasan industri yang ditetapkan adalah KI Java Integrated Industrial and Port Estate.

Di provinsi Sulawesi Selatan, kawasan industri yang ditunjuk adalah KI Bantaeng.

Adapun di Banten adalah Modern Cikande Industrial Estate, KI Terpadu Wilmar, dan Krakatau Industrial Estate Cilegon.

"Kami berharap dengan kemudahan layanan investasi langsung konstruksi tersebut akan meningkatkan minat investor untuk menanamkan modalnya di Indonesia serta berdampak positif dan menambah daya saing Indonesia di bidang kemudahan pelayanan perizinan," kata Franky di kantornya, Selasa (9/2/2016).

Dengan program KLIK ini, jelas Franky, perusahaan setelah mendapatkan izin investasi atau izin prinsip, baik dari Pusat maupun daerah setempat, dapat langsung melakukan konstruksi.

Pembangunan konstruksi dilakukan secara paralel sambil mengurus Izin Mendirikan Bangunan (IMB), Izin Lingkungan seperti UKL, UPL, atau AMDAL, dan perizinan pelaksanaan daerah lainnya sepanjang memenuhi ketentuan Tata Tertib Investasi Kawasan Industri. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KKP Gandeng Kejagung untuk Kawal Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster

KKP Gandeng Kejagung untuk Kawal Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster

Whats New
Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Whats New
IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Akhir Sesi 23 April 2024

IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Akhir Sesi 23 April 2024

Whats New
Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Whats New
Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Whats New
Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Whats New
Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Whats New
Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Whats New
Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Whats New
Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Whats New
Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Whats New
KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

Whats New
Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Whats New
Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Whats New
Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com