Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Optimisme Pasar Membaik, Empat Perusahaan Berencana IPO

Kompas.com - 09/02/2016, 16:22 WIB
Aprillia Ika

Penulis

Sumber Antara
JAKARTA, KOMPAS.com - Ada empat perusahaan yang tercatat dalam daftar proses pelepasan sebagian saham atau penawaran umum perdana saham (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI).

"Ada empat perusahaan yang masuk dalam 'pipeline' IPO di BEI," ujar Direktur Penilaian Perusahaan BEI Samsul Hidayat di Jakarta, Selasa (09/02/2016).

Menurut dia, optimisme pasar terhadap ekonomi nasional pada 2016 ini mulai membaik. Perbaikan tersebut akan meningkatkan ekspansi sejumlah perusahaan domestik.

Dia berharap perusahaan-perusahaan nasional memanfaatkan pasar modal untuk meraih dana ekspansi. "Perusahaan dapat memanfaatkan pasar modal dengan melepas sebagian sahamnya, atau menerbitkan surat utang (obligasi)," kata dia.

Dalam "pipeline" BEI tercatat empat perusahaan berencana IPO. Lalu, sebanyak tiga perusahaan akan menerbitkan obligasi. Tujuh emiten tercatat berencana melakukan penerbitan saham terbatas (rights issue).

Kemudian, sebanyak 21 emiten melakukan "rights issue" dengan mekanisme tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (non-HMETD), dan terakhir, 20 emiten akan menerbitkan waran.

Samsul Hidayat menambahkan, pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di sepanjang tahun ini membukukan kinerja positif. Kinerja positif ini diharapkan memicu perusahaan-perusahaan di dalam negeri masuk pasar modal.

Per 5 Februari 2016 tercatat IHSG BEI telah meningkat sebesar 4,48 persen menjadi 4.798,94. Peningkatan indeks BEI itu merupakan yang tertinggi di seluruh dunia dibandingkan indeks bursa-bursa di negara lain.

Sebelumnya, Direktur Utama BEI Tito Sulistio mengatakan bahwa pihaknya akan mendorong anggota Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk masuk ke pasar modal. Dengan demikian, mereka dapat meraih dana jangka panjang dalam rangka pengembangan usaha.

Menurut Tito, BEI akan memfasilitasi dana jangka panjang bagi perusahaan-perusahaan di Indonesia. Salah satunya melalui mekanisme penawaran umum perdana saham (IPO).

"Hal itu dilakukan karena anggota Kadin masih menganggap mencari dana di pasar modal susah dan berbelit-belit. Itu karena belum paham," kata dia. (Zubi Mahrofi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com