Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Mimika Kecam Freeport karena Tak Mau Bangun Smelter di Papua

Kompas.com - 09/02/2016, 20:49 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bupati Mimika dan sejumlah Anggota Komisi VII DPR mencecar manajemen PT Freeport Indonesia terkait komitmen pembangunan smelter di Papua.

Namun, manajemen perusahaan tambang terbesar di Indonesia itu menilai tempat ideal membangun pabrik smelter adalah di Gresik Jawa Timur, bukan di Papua. 

"Dari studi yang dilakukan, dari sudut kebutuhan energi dan sudut yang bisa menampung bahan kimia, saat ini lokasi yang paling ideal adalah di Jawa Timur, dan kami akan lanjutkan," kata Direktur PT Freeport Indonesia Clementino Lamury saat rapat dengan Komisi VII DPR Selasa (7/2/2016) di Jakarta.

Freeport beralasan, pembangunan pabrik smelter memiliki resiko yang cukup berbahaya.

Hal itu terutama terkait limbah bahan kimia hasil pengolahan bahan tambang mentah (raw material).

Bupati Mimika Eltinus Omaleng yang juga hadir dalam rapat tersebut tak habis pikir dengan pernyataan Clementino.

Padahal, Pemkab Mimika sudah menyediakan lahan 3.000 hektar untuk pembangunan smelter di Papua.

"Jadi tidak ada alasan lagi bagi Freeport untuk membangun smelter di Gresik. Hai Clemen!, apakah gunung Grasberg itu berada di Surabaya?," ujar Eltinus kesal.

Tak cuma Bupati Mimika yang tersulut kesal kepada Freeport karena tak mau membangun Smelter di Papua.

Di Balkon ruang Komisi VII DPR RI, masyarakat Papua yang hadir juga bereaksi.

Mereka berteriak-teriak bahwa pernyataan Clementino merupakan penyataan yang bohong.

Untungnya, kondisi rapat bisa kembali kondusif dalam waktu singkat.

Meski mengaku berkomitmen membangun smelter di Gresik, progres proyek smelter Freeport ternyata baru 14 persen.

Padahal, syarat mendapatkan perpanjangan ekspor enam bulan ke depan adalah perkembangan pembangunan smelter harus meningkat.

Lantaran lamban, pemerintah mewajibkan Freeport menyetor 530 juta dollar AS sebagai jaminan.

Jaminan tersebut hanya seperempat dari nilai investasi pembangunan smelter di Gresik yang mencapai 2,3 miliar dollar AS.

Namun hingga kini dana jaminan tersebut belum juga diserahkan Freeport.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Whats New
Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Whats New
Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Whats New
Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan jadi 6,25 Persen

Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan jadi 6,25 Persen

Whats New
Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Earn Smart
Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Earn Smart
Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang Jika Mau Maju

Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang Jika Mau Maju

Whats New
United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

Whats New
Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Whats New
Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Whats New
KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Earn Smart
Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Whats New
Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Whats New
Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Whats New
Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya

Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com