Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dilarang Lewat Taiwan, Lion Air Tak Bisa Asal Belok ke Hongkong

Kompas.com - 10/02/2016, 09:08 WIB
Estu Suryowati

Penulis

DENPASAR, KOMPAS.com – Penerbangan maskapai Lion Air dengan nomor JT 6233 tujuan Denpasar-Harbin (China) yang sempat ditolak oleh otoritas Taiwan, terpaksa harus kembali mendarat di landasan awalnya yakni di Bandar Udara Ngurah Rai, Denpasar, Bali.

Direktur Umum Lion Air Edward Sirait menuturkan, Lion Air harus membuat flight plan yang baru, dan tidak bisa langsung begitu saja belok lewat Hongkong.

“Dilarang lewat Taipe, enggak bisa dong langsung diarahkan lewat Hongkong. Itu namanya kita ilegal. Kita harus kembali (ke Denpasar), bikin flight plan yang baru (dengan overflying Hongkong), kemudian submit lagi,” kata Edward kepada wartawan di Bandara Ngurah Rai, Bali, Selasa malam (9/2/2016).

Flight plan baru tersebut akan menjelaskan rute yang dilalui penerbangan JT 6233. “Kan ada titik-titik yang harus dilewati. Kalau kita tidak kasih tahu titik-titik ini, dia (Hongkong) bilang kita pesawat siluman,” ujarnya.

Edward menambahkan, proses membuat flight plan baru pada hari kemarin berlangsung sekitar enam jam. Pesawat JT 6233 baru bisa kembali lepas landas dari Bandara Ngurah Rai pada pukul 20.10 WITA.

Dia mengakui memang pada awalnya Lion Air berencana terbang ke China melalui Hongkong. Akan tetapi, pihak China malah menyarankan agar Lion Air melintasi Taiwan. Ketika ditanyakan apa alasan China tersebut, Edward memperkirakan alasan efisiensi.

“Mungkin dia pikir itu (rute) lebih pendek. Kalau lewat Taipe kan bisa lebih pendek (daripada lewat Hongkong),” ucapnya.

Ke depan, lanjut dia, penerbangan dari Denpasar-China akan melintasi (overflying) Hongkong. Sebab, menurut dia, ketiadaan hubungan diplomatik antara Taiwan dan China, membuat Taiwan tidak akan memberikan izin kepada maskapai yang ingin melintasi wilayah udaranya untuk tujuan China.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BI Kerek Suku Bunga Acuan ke 6,25 Persen, Menko Airlangga: Sudah Pas..

BI Kerek Suku Bunga Acuan ke 6,25 Persen, Menko Airlangga: Sudah Pas..

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Rupiah Masih Melemah

Suku Bunga Acuan BI Naik, Rupiah Masih Melemah

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 25 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 25 April 2024

Spend Smart
SMGR Gunakan 559.000 Ton Bahan Bakar Alternatif untuk Operasional, Apa Manfaatnya?

SMGR Gunakan 559.000 Ton Bahan Bakar Alternatif untuk Operasional, Apa Manfaatnya?

Whats New
Harga Emas Terbaru 25 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 25 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Kamis 25 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Kamis 25 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Harga Emas Dunia Melemah Seiring Meredanya Konflik Timur Tengah

Harga Emas Dunia Melemah Seiring Meredanya Konflik Timur Tengah

Whats New
IHSG dan Rupiah Melemah di Awal Sesi

IHSG dan Rupiah Melemah di Awal Sesi

Whats New
Terinspirasi Langkah Indonesia, Like-Minded Countries Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR

Terinspirasi Langkah Indonesia, Like-Minded Countries Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR

Whats New
Manfaat Rawat Inap Jadi Primadona Konsumen AXA Financial Indonesia

Manfaat Rawat Inap Jadi Primadona Konsumen AXA Financial Indonesia

Whats New
Kemenko Marves: Prabowo-Gibran Bakal Lanjutkan Proyek Kereta Cepat sampai Surabaya

Kemenko Marves: Prabowo-Gibran Bakal Lanjutkan Proyek Kereta Cepat sampai Surabaya

Whats New
Layani Angkutan Lebaran Perdana, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222.309 Penumpang

Layani Angkutan Lebaran Perdana, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222.309 Penumpang

Whats New
Laba Unilever Naik 3,1 Persen Menjadi Rp 1.4 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Unilever Naik 3,1 Persen Menjadi Rp 1.4 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
IHSG Diprediksi Menguat Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diprediksi Menguat Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com