Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bertahan dari Serbuan Toko "Online", Peritel Ini Gunakan Trik Bisnis Kuno

Kompas.com - 10/02/2016, 09:49 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

NEW YORK, KOMPAS.com — Beberapa peritel mode global kini tengah berusaha mempertahankan diri dari persaingan yang berat dengan toko-toko online. Macy's, salah satu peritel mode global asal Amerika Serikat, menggunakan strategi berusia lebih dari 100 tahun untuk menyelamatkan bisnis dari beratnya persaingan.

Beberapa waktu lalu, Macy's menutup beberapa gerainya lantaran penjualan dan tingkat daya beli yang menurun di department store. Kini, Macy's menggunakan trik kuno untuk menggenjot penjualan, yakni dengan membuka restoran.

Macy's memiliki sebuah restoran Italia bernama Stella 34 Trattoria di gerainya di Manhattan. Menurut pakar ritel Warren Shouldberg, strategi semacam ini lazim terjadi seabad yang lalu.

"Para pelaku ritel memahami apa yang dilakukan oleh generasi saat ini bahwa gerai-gerai ritel lebih dari sekadar tempat untuk membeli barang. Gerai ritel juga merupakan pusat komunitas, tempat berkumpul untuk kesempatan spesial, untuk menandai momen kehidupan dan merayakannya. Sambil melakukan itu semua, apa salahnya membeli pakaian?" urai Shouldberg.

Restoran Italia yang dibuka di gerai Macy's tersebut tentu saja menarik pengunjung untuk datang. Ketika  sudah berada di dalam toko, pastilah pengunjung akan membeli sesuatu.

Tak hanya itu, Macy's juga sedang dalam proses untuk membuka lebih banyak toko diskon. Toko diskon ini dinamakan "Backstage" karena berada di dalam lokasi yang sama dengan gerai yang sudah ada.

Toko tersebut akan menjual barang-barang Macy's dengan diskon hingga 80 persen. Model bisnis semacam ini sudah terlebih dahulu dilakukan oleh peritel mode, seperti Nordstrom Rack atau TJ Maxx.

"Kami harus membuat gerai-gerai kami lebih produktif. (Dengan cara ini), para konsumen yang biasa membeli secara online jadi memiliki lebih banyak alasan untuk datang ke gerai kami," ungkap CEO Macy's Terry Lundgren.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Whats New
Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Whats New
Soal Boks Mainan Megatron 'Influencer' Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Soal Boks Mainan Megatron "Influencer" Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Whats New
Kredit Bank Jatim Naik 18,7 Persen Sepanjang Kuartal I-2024

Kredit Bank Jatim Naik 18,7 Persen Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Menteri Trenggono Akui Sulit Cegah Penyelundupan Benih Lobster

Menteri Trenggono Akui Sulit Cegah Penyelundupan Benih Lobster

Whats New
Ormas Bakal Bisa Kelola Izin Tambang, Ini Alasan Bahlil

Ormas Bakal Bisa Kelola Izin Tambang, Ini Alasan Bahlil

Whats New
TRIS Bakal Bagikan Dividen Final, Simak Besarannya

TRIS Bakal Bagikan Dividen Final, Simak Besarannya

Whats New
Kenaikan BI Rate Tak Beri Dampak Langsung ke Industri Fintech Lending

Kenaikan BI Rate Tak Beri Dampak Langsung ke Industri Fintech Lending

Whats New
Menteri Trenggono Ungkap Ada 5 Perusaahan Vietnam yang Tertarik Investasi Benur

Menteri Trenggono Ungkap Ada 5 Perusaahan Vietnam yang Tertarik Investasi Benur

Whats New
Stagwell Tambahkan Leverate Group ke Program Global Affiliate

Stagwell Tambahkan Leverate Group ke Program Global Affiliate

Whats New
Tertahan Sejak 2022, Bea Cukai Akhirnya Serahkan Alat Belajar SLB ke Pihak Sekolah

Tertahan Sejak 2022, Bea Cukai Akhirnya Serahkan Alat Belajar SLB ke Pihak Sekolah

Whats New
BI Beberkan Perbedaan Kondisi Ekonomi Saat Ini dengan Krisis 1998

BI Beberkan Perbedaan Kondisi Ekonomi Saat Ini dengan Krisis 1998

Whats New
Kemenperin: Indeks Kepercayaan Industri April Melambat Jadi 52,30

Kemenperin: Indeks Kepercayaan Industri April Melambat Jadi 52,30

Whats New
Intip 'Modern'-nya Pasar Tradisional Lebak Budi di Lampung, Usai Tawar Menawar Bayarnya Pakai QRIS

Intip "Modern"-nya Pasar Tradisional Lebak Budi di Lampung, Usai Tawar Menawar Bayarnya Pakai QRIS

Whats New
IHSG Ditutup Menguat 119 Poin, Rupiah Masih Lesu

IHSG Ditutup Menguat 119 Poin, Rupiah Masih Lesu

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com