JAKARTA, KOMPAS.com – Dalam dua minggu terakhir, publik dibombardir berbagai informasi soal pemutusan hubungan kerja (PHK) dan jumlahnya.
Berbagai informasi tersebut silih berganti datang dari pihak buruh, pihak manajemen perusahaan yang diisukan melakukan PHK, dan pihak pemerintah.
Namun, informasi yang disampaikan tidak ada yang seragam satu sama lain.
Inilah versi masing-masing pihak soal jumlah PHK
Versi Buruh
Berdasarkan data Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) :
Panasonic (elektronik, afiliasi Jepang) : 1.700 orang
Toshiba (elektronik, afiliasi Jepang): 970 orang
Samoin (elektronik, afiliasi Korea Selatan) : 1.166 orang
Starlink (elektronik, afiliasi Korea Selatan) : 452
Chevron (migas, afiliasi AS) : 1.700 orang
Novartis (farmasi, afiliasi Swiss) : 100 orang
Sandoz (farmasi, afiliasi Novartis Swiss) : 200 orang
(baca : jumlah karyawan yang terkena PHK bisa mencapai 10.000 orang)
Versi Manajemen Perusahaan