Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemendag: Kopi Indonesia Jadi Sorotan di AS

Kompas.com - 10/02/2016, 18:55 WIB
Aprillia Ika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia ditetapkan sebagai 2016 Official Portrait Country pada pameran Specialty Coffee Association of America (SCAA) yang akan berlangsung di Atlanta, Georgia, Amerika Serikat (AS), pada 14-17 April 2016.

"Kesempatan langka ini dapat dijadikan sebagai momentum yang baik bagi Indonesia untuk memantapkan branding Indonesia sebagai surga kopi dunia,” tegas Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Nus Nuzulia Ishak di Jakarta, melalui rilis kepada KOMPAS.com, Rabu (10/02/2016), .

Indonesia yang kaya dengan aneka kopi khas dari berbagai daerah dinilai menginspirasi banyak warga dunia untuk menikmatinya. Dengan menjadi portrait country, Indonesia akan disorot dan mendapat exposure dari semua peserta dan penikmat kopi dunia.

Dirjen Nus menambahkan, tren konsumsi kopi di AS terus meningkat. Sebagai salah satu produsen kopi terbesar di dunia, Indonesia harus dapat mengambil peran besar di pasar AS.

Sebagai portrait country di pameran SCAA 2016, kopi Indonesia akan menjadi sorotan utama dari lebih dari 12 ribu pengunjung.

“Pameran SCAA adalah momen yang sangat tepat untuk memantapkan branding kopi Indonesia karena pameran ini adalah yang terbesar di AS, bahkan di dunia," kata Nus.

Tahun ini rencananya kegiatan promosi kopi, khususnya di wilayah Amerika, akan lebih digencarkan sehingga kopi Indonesia mendapat tempat yang baik di tengah komunitas kopi di AS maupun di dunia.

Berdasarkan data yang dilansir UN Comtrade, pada 2014, AS mengimpor kopi dari dunia sebesar 5,88 miliar dollar AS atau setara 18,9% dari total impor dunia. Nilai tersebut meningkat 10,48% dibanding tahun sebelumnya.

Nilai impor kopi AS dari Indonesia pada 2014 mencapai 323,22 juta dollar AS atau mengalami peningkatan 11,33% dibandingkan pada 2013.

Ekspor Indonesia ke AS didominasi oleh kopi biji tidak digongseng tidak dihilangkan kafeinnya sebesar 99,97% (HS 090111 coffee, not roasted, not decaffeinated).

Saat ini pangsa pasar kopi Indonesia di pasar AS sebesar 5,5% atau urutan ke-6 di bawah Brasil, Kolombia, Viet Nam, Kanada, dan Guatemala.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com