Kondisi banjir sudah surut dan masyarakat mulai membersihkan rumah, toko, dan pasar-pasar, meskipun aktivitas perdagangan belum normal.
Jalur distribusi pangan dan logistik berangsur membaik. Sedangkan harga komoditas pangan bergerak stabil cenderung turun.
"Akibat banjir ini, sejumlah gudang distributor bahan kebutuhan pokok di Kota Pangkal Pinang terkena dampak banjir," kata Direktur Logistik dan Sarana Distribusi Ditjen Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Jimmy Bella kemarin, melalui rilis ke KOMPAS.com, Kamis (11/02/2016).
Ada kebiasaan masyarakat yang cukup memberi dampak baik pada ketersediaan stok pangan.
Sepekan menjelang Tahun Baru Imlek, baik distributor, pedagang pasar, dan masyarakat sudah menyimpan stok bahan makanan. Sehingga pada saat banjir terjadi, masyarakat dan pedagang masih memiliki stok pangan.
Kemendag memfokuskan pemantauan dampak banjir di Pulau Bangka, Provinsi Bangka Belitung yang mengalami banjir paling besar.
Jalur distribusi sempat terputus akibat banjir yang melanda hampir seluruh kecamatan di Kota Pangkal Pinang.
Harga Cenderung Turun
Harga bahan kebutuhan pokok di Kota Pangkal Pinang per 11 Februari 2016 secara umum relatif stabil dan belum mengalami kenaikan dibandingkan harga per 4 Februari 2016.
Harga beras bahkan mengalami penurunan menjadi Rp 11.000/kg atau turun 8,33%.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.