KUPANG, KOMPAS.com - Rapat koordinasi Bank Indonesia, pemerintah pusat, dan pemerintah daerah menghasilkan 10 kesimpulan.
Di antaranya, perlu adanya upaya mendorong ketahanan pangan dan perbaikan sistem logistik nasional untuk menjaga inflasi.
Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo berjanji akan melaporkan hasil rapat tersebut kepada Presiden Jokowi atau Wakil Presiden Jusuf Kalla. Hal itu sebagai upaya tindak lanjut rapat tersebut.
"Jadi pasti hasil dari pertemuan ini akan dikomunikasikan (kepada Presiden dan Wapres)," ujar Agus usai rapat koordinasi di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Jumat (12/2/2016).
Rapat koordinasi itu digelar di NTT lantaran provisi itu merupakan penyuplai pangan yang besar kepada daerah-daerah lain di Indonesia.
Bila suplai pangan dari NTT terganggu, maka harga pangan bisa melonjak sehingga menyebabkan inflasi.
Sementara itu BI sangat memperhatikan laju inflasi untuk menopang pertumbuhan ekonomi nasional. Oleh karena itu, BI menginginkan adanya ketahanan pangan untuk menjaga laju inflasi.
Usai rapat itu, BI mengatakan bahwa ada potensi besar kenaikan laju inflasi pada 2016 ini.
Hal itu disebabkan dampak terlambatnya masa tanam dan panen pada akhir 2015 serta potensi musim hujan yang panjang pada 2016.
Selain dihadiri Gubernur NTT, rapat koordinasi inisiatif BI itu juga dihadiri Kementerian Perdagangan, Kementerian Pertanian, Kementerian Koordinator Perekonomian, dan Kementerian Perhubungan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.