Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Ketahanan Pangan di NTT, BI Akan Lapor ke Presiden atau Wapres

Kompas.com - 13/02/2016, 12:09 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

KUPANG, KOMPAS.com - Rapat koordinasi Bank Indonesia, pemerintah pusat, dan pemerintah daerah menghasilkan 10 kesimpulan.

Di antaranya, perlu adanya upaya mendorong ketahanan pangan dan perbaikan sistem logistik nasional untuk menjaga inflasi.

Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo berjanji akan melaporkan hasil rapat tersebut kepada Presiden Jokowi atau Wakil Presiden Jusuf Kalla. Hal itu sebagai upaya tindak lanjut rapat tersebut.

"Jadi pasti hasil dari pertemuan ini akan dikomunikasikan (kepada Presiden dan Wapres)," ujar Agus usai rapat koordinasi di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Jumat (12/2/2016).

Rapat koordinasi itu digelar di NTT lantaran provisi itu merupakan penyuplai pangan yang besar kepada daerah-daerah lain di Indonesia.

Bila suplai pangan dari NTT terganggu, maka harga pangan bisa melonjak sehingga menyebabkan inflasi.

Sementara itu BI sangat memperhatikan laju inflasi untuk menopang pertumbuhan ekonomi nasional. Oleh karena itu, BI menginginkan adanya ketahanan pangan untuk menjaga laju inflasi.

Usai rapat itu, BI mengatakan bahwa ada potensi besar kenaikan laju inflasi pada 2016 ini.

Hal itu disebabkan dampak terlambatnya masa tanam dan panen pada akhir 2015 serta potensi musim hujan yang panjang pada 2016.

Selain dihadiri Gubernur NTT, rapat koordinasi inisiatif BI itu juga dihadiri Kementerian Perdagangan, Kementerian Pertanian, Kementerian Koordinator Perekonomian, dan Kementerian Perhubungan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER MONEY] Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan | Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup

[POPULER MONEY] Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan | Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup

Whats New
Soal Gas Murah buat Industri, Menteri ESDM: Insya Allah Akan Dilanjutkan

Soal Gas Murah buat Industri, Menteri ESDM: Insya Allah Akan Dilanjutkan

Whats New
Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com