Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Data Ekonomi Indonesia Membaik, IHSG Dibuka Menguat Pagi Ini

Kompas.com - 15/02/2016, 09:36 WIB
Aprillia Ika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat 0,55 persen atau 26,14 poin menjadi 4.740,53 pada pembukaan perdagangan bursa sesi I hari ini (15/02/2016).

Secara umum, 15 indeks saham di bursa hari ini dibuka positif. LQ45 dibuka positif, menguat 0,67 persen atau 5,56 poin menjadi 830,90. Indeks JII juga menguat 0,78 persen atau 4,92 poin menjadi 635,41.

Secara persentase, penguatan indeks terbesar ada pada IDX30, indeks acuan baru dari Bursa Efek Indonesia (BEI). IDX30 menguat 0,75 persen atau 3,27 poin menjadi 436,34.

Sebanyak sembilan dari 10 sektor industri juga mengalami sentimen positif. Satu-satunya sektor yang dibuka negatif pada perdagangan bursa sesi I adalah sektor infrastruktur.

Sektor infrastruktur dibuka negatif 0,14 persen atau turun 1,45 poin menjadi 1.000,74 dari level penutupan sebelumnya 1.002,19.

Sementara sektor agribisnis dibuka menguat dengan persentase paling tinggi pada pembukaan bursa sesi I. Sektor agribisnis dibuka menguat 1,36 persen atau 23,21 poin menjadi 1.728,02.

Sebelumnya, Valbury Asia Securities memprediksi IHSG pada hari ini masih menunjukkan tren melemah.

"Potret perekonomian Indonesia yang memperlihatkan posisi membaik, masih sulit untuk memberikan dukungan yang berarti bagi IHSG, mengingat kondisi global yang masih kuat di bayangi tekanan," tulis Valbury kepada KOMPAS.com, Senin (15/02/2016).

Tekanan dari sisi global yakni harapan akan adanya pemotongan produksi minyak oleh negara anggota OPEC yang masih belum pasti. Saat ini oversuplai minyak masih berlangsung.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com