Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Impor Januari 2016 Turun 17 Persen Dibandingkan 2015

Kompas.com - 15/02/2016, 12:59 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suryamin menjelaskan nilai impor pada bulan Januari 2016 mencapai 10,45 miliar dollar AS.

Angka tersebut turun 13,48 persen dibanding Desember 2015 sebesar 12,08 miliar dollar AS, dan turun 17,15 persen dibanding Januari 2015 yang mencapai 12,61 miliar dollar AS. 

Nilai impor migas pada Januari 2016 tercatat sebesar 1,22 miliar dollar AS, atau turun 32,10 persen dibanding Desember 2015 yang mencapai 1,8 miliar dollar AS.

Sedangkan, impor nonmigas sebesar 9,23 miliar dollar AS, turun sebesar 10,22 persen dibanding Desember 2015 yang mencapai 10,28 miliar dollar AS.

"Jika dibandingkan Januari 2015, maka impor migas Januari 2016 turun 42,7 persen, dan impor nonmigas turun 12,09 persen," kata Suryamin dalam paparan kinerja ekspor impor di Jakarta, Senin (15/2/2016).

Pada bulan Januari 2016, impor terbesar ada pada dua kelompok barang yaitu mesin dan peralatan mekanik yang mencapai 1,79 miliar dollar AS, dan mesin dan peralatan listrik yang mencapai 1,12 miliar dollar AS.

Menurut Suryamin, tiga negara pemasok atau asal barang impor terbesar adalah Tiongkok, Jepang, dan Thailand dengan nilai impor masing-masing sebesar 2,48 miliar dollar AS, 898,2 juta dollar AS, dan 664,8 juta dollar AS.

Adapun impor dari negara-negara ASEAN sebesar 2 miliar dollar AS dan dari negara-negara Uni Eropa sebesar 980 juta dollar AS.

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com