Tercatat, nilai tukar mata uang Garuda berada pada kisaran Rp 13.300 hingga Rp 13.500 per dollar AS. Akan tetapi, apakah penguatan ini bisa bertahan lama?
Analis dari NH Korindo Securities Reza Priyambada menjelaskan, penguatan rupiah tak terlepas dari berbagai sentimen.
Pertama, ada sentimen dari pelaku pasar terkait realisasi belanja dan proyek-proyek infrastruktur serta kebijakan lain yang dilakukan oleh pemerintah.
"Kemungkinan pelaku pasar sudah mulai melihat kinerja pemerintah. Beberapa program pemerintah mulai terlihat adanya keseriusan untuk segera direalisasikan," kata Reza kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.
Selain itu, ujar Reza, ada pula sentimen global yang turut mendorong penguatan rupiah. Reza menyebut, sentimen tersebut berasal dari keputusan bank sentral Amerika Serikat atau Federal Reserve yang belum akan mengubah tingkat suku bunga acuan Fed fund rate.
Apabila Fed fund rate tidak mengalami kenaikan, ungkap Reza, maka eksposur terhadap dollar AS tidak akan meningkat. Kondisi ini akan dimanfaatkan oleh mata uang emerging market untuk menguat.
"Apalagi kalau dengan kondisi seperti ini BI (Bank Indonesia) mau sedikit intervensi. Ini akan memberi dampak positif lagi ke rupiah," jelas Reza.
Nah, apakah tren penguatan rupiah akan berlangsung lama, Reza menuturkan, hal ini sebenarnya lebih bersifat temporer. Selain itu, penguatan rupiah juga bergantung pada komitmen pemerintah atau BI terkait kebijakan yang diambil.
"Dengan kondisi seperti sekarang ini pemerintah bisa menjaga iklim investasi dan iklim usaha dengan baik, kemudian bisa segera merealisasikan proyeknya. Kemudian dari sisi BI mereka punya kebijakan yang bisa direalisasikan, terutama ketahanan rupiah, itu penguatan rupiah bisa jangka panjang," papar Reza.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.