Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/02/2016, 16:38 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat pada akhir perdagangan sore hari ini, Senin (15/2/2016).

Indeks berakhir menguat meski dibayangi oleh aksi jual investor asing di pasar reguler. Penguatan di pasar global dan regional juga memberikan dampak positif terhadap pergerakan bursa pada sore hari ini.

Pukul 16.00 IHSG ditutup menguat sebesar 26,33 poin atau 0,55 persen di posisi 4.740,73. Sebanyak 164 saham diperdagangkan menguat, 119 saham melemah dan 73 saham stagnan.

Volume perdagangan mencapai 4,23 miliar saham senilai Rp 5,25 triliun. Adapun nett sell investor asing di pasar reguler mencapai Rp 31,1 miliar, sedangkan di keseluruhan pasar, pemodal asing mencatatkan nett buy Rp 155,9 miliar.

Saham-saham yang menopang penguatan IHSG di antaranya TLKM (Rp 3.325), BMRI (Rp 9.800), BBRI (Rp 11.875), BBCA (Rp 13.350), dan SSMS (Rp 1.900).

Sementara itu, saham-saham yang membebani pergerakan indeks yakni ASII (Rp 6.775), dan JSMR (Rp 5.775).

Dari 10 indeks sektoral, hanya ada dua sektor yang melemah dan sisanya menguat. Sektor yang melemah adalah industri dasar (-0,5 persen) dan aneka industri (-0,67 persen).

Sementara itu indeks sektoral yang menguat adalah agribisnis (-1,92 persen), pertambangan (-0,18 persen), konsumer (-1,16 persen), properti (-1,15 persen), infrastruktur (-0,17 persen), keuangan (-0,58 persen), perdagangan (-0,34 persen) dan manufaktur (-0,57 persen).

Dari regional, investor kembali masuk ke bursa setelah pada pekan lalu terjadi aksi jual besar-besaran. Sebagaimana di bursa Tokyo, indeks Nikkei 225 ditutup melompat sebesar 7,16 persen menjadi 16.022,58.

Sementara itu indeks Hang Seng di bursa Hong Kong ditutup menguat hingga 3,3 persen di posisi 18.918,14. Namun demikian bursa Shanghai melemah 0,6 persen di posisi 2.746,20.

Di pasar spot, nilai tukar rupiah terus menunjukkan penguatan. Pada sore hari ini mata uang Garuda ditransaksikan di Rp 13378 per dollar AS.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

BI Beberkan Penyebab Nilai Tukar Rupiah Tembus Rp 15.600 per Dollar AS

BI Beberkan Penyebab Nilai Tukar Rupiah Tembus Rp 15.600 per Dollar AS

Whats New
Imbal Hasil Lelang Sukuk Negara Pekan Depan

Imbal Hasil Lelang Sukuk Negara Pekan Depan

Earn Smart
TikTok Shop Diminta Segera Bereskan Kewajiban ke Seller, Affiliator, dan Konsumen

TikTok Shop Diminta Segera Bereskan Kewajiban ke Seller, Affiliator, dan Konsumen

Whats New
Kedaulatan Pangan Melalui Pendekatan Pertanian Presisi

Kedaulatan Pangan Melalui Pendekatan Pertanian Presisi

Whats New
Atasi Kekeringan Akibat El Nino, Ditjen PSP Bantu Pembangunan Embung Geomembran di Tegal

Atasi Kekeringan Akibat El Nino, Ditjen PSP Bantu Pembangunan Embung Geomembran di Tegal

Rilis
Bikin Nyaman Pengguna, Shopee Hadirkan Inovasi Terbaru COD Cek Dulu

Bikin Nyaman Pengguna, Shopee Hadirkan Inovasi Terbaru COD Cek Dulu

Whats New
Amman Mineral Raup Laba di Tengah Pembatasan Ekspor, Bagaimana Pandangan Analis?

Amman Mineral Raup Laba di Tengah Pembatasan Ekspor, Bagaimana Pandangan Analis?

Whats New
Jawaban Jokowi Soal APBN RI Jadi Jaminan Utang Kereta Cepat ke China

Jawaban Jokowi Soal APBN RI Jadi Jaminan Utang Kereta Cepat ke China

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Niaga hingga BCA

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Niaga hingga BCA

Whats New
Kenapa Dulu Ahok Keberatan Halim Dijadikan Stasiun Kereta Cepat?

Kenapa Dulu Ahok Keberatan Halim Dijadikan Stasiun Kereta Cepat?

Whats New
Tahap Awal Bersih-bersih Dana Pensiun BUMN yang Rugikan Negara Rp 300 Miliar

Tahap Awal Bersih-bersih Dana Pensiun BUMN yang Rugikan Negara Rp 300 Miliar

Whats New
BCA Rambah Bisnis Paylater, Tebar Promo Bunga 0 Persen

BCA Rambah Bisnis Paylater, Tebar Promo Bunga 0 Persen

Whats New
IHSG Melemah, Rupiah Ikut Merosot ke Level Rp 15.625 Per Dollar AS

IHSG Melemah, Rupiah Ikut Merosot ke Level Rp 15.625 Per Dollar AS

Whats New
Harga Emas Antam Hari Ini Naik Rp 1.000 Per Gram, Berikut Rinciannya

Harga Emas Antam Hari Ini Naik Rp 1.000 Per Gram, Berikut Rinciannya

Spend Smart
Harga Beras Naik, Mendagri Minta Masyarakat Beralih ke Ubi hingga Sukun

Harga Beras Naik, Mendagri Minta Masyarakat Beralih ke Ubi hingga Sukun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com