KOMPAS.com - Ulubelu di Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung, setidaknya memunyai dua keunggulan yang patut dikisahkan. Pertama, Ulubelu merupakan salah satu pusat sumber energi, dalam hal ini panas bumi. Di situ, terdapat Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Ulubelu Unit 3 & 4. PLTP milik Pertamina itu tengah digarap pembangunannya oleh PT Rekayasa Industri (Rekind). Pada laman www.pertamina.com terdapat informasi bahwa proyek dengan total kapasitas 2 x 55 MW diharapkan dapat menjadi penopang bagi ketersediaan pasokan listrik di wilayah Provinsi Lampung.
Catatan terkumpul dari laman www.rekayasa.com, sementara itu, menunjukkan di sela-sela pengerjaan proyek tersebut, Rekind ikut ambil bagian menyapa masyarakat sekitar. Caranya, kata Corporate Secretary & GCG Rekind Wilka Osca, Rekind menggelar kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan (CSR). Salah satunya, terkait dengan kopi sebagai unggulan Provinsi Lampung.
Sementara itu, data terkumpul dari Humas Provinsi Lampung pada Kamis (19/11/2015) menunjukkan bahwa Lampung merupakan penghasil kopi terbesar di Indonesia. Luas perkebunan kopi di provinsi tersebut mecapai 154.168 hektar. Adapun, dari lahan seluas itu, dihasilkan produksi 91.917 ton biji kopi kering.
Kemudian, selain Kabupaten Lampung Barat, menurut data tersebut, Kabupaten Tanggamus juga termasuk kabupaten penghasil kopi terbesar di Provinsi Lampung. Kabupaten lainnya adalah Way Kanan.
Terkait CSR tadi, Rekind melakukan proses adaptasi optimalisasi perbaikan proses pengolahan biji kopi. Tujuannya untuk peningkatan kualitas biji kopi.
Program ini juga diikuti dengan pemberian fasilitas berupa enam unit mesin penggiling kopi. Sasaran bantuan ini adalah menunjang pengolahan kopi pascapanen sehingga dihasilkan biji kopi yang berkualitas.
Sementara itu, bertepatan dengan World Cancer Day, Rekind, pada Jumat (5/2/2016) melakukan kegiatan bersama anak penderita kanker. Acara yang bertajuk Rekind Berbagi Bersama Yayasan Kasih Anak Indonesia (YKAKI) ini diisi dengan pementasan seni dari anak-anak YKAKI, dongeng anak, berbagai hiburan dan permainan edukatif serta pemberian bantuan uang tunai untuk kebutuhan pengobatan anak-anak penderita kanker.
Karyawan dan karyawati Rekind secara sukarela turut meluangkan waktunya untuk bermain, bernyanyi, dan berbagi dengan anak-anak penderita kanker. Sebanyak lebih dari 30 anak penderita kanker dengan rentang usia 5 bulan - 18 tahun hadir meramaikan acara tersebut. Selain bantuan uang tunai, Rekind juga mendonasikan buku dan alat menggambar untuk menemani anak-anak penderita kanker mengisi waktunya di rumah singgah sekaligus meningkatkan kreativitas mereka.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.