Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Alasan BI Turunkan BI Rate dan GWM Primer

Kompas.com - 18/02/2016, 17:45 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (BI) memutuskan menurunkan suku bunga acuan BI atau BI Rate sebesar 25 basis poin menjadi 7 persen.

Selain itu, RDG BI juga memutuskan menurunkan Giro Wajib Minimum (GWM) Primer dalam rupiah sebesar 1 persen menjadi 6,5 persen.

Deputi Gubernur BI Perry Warjiyo menyebut, setidaknya ada tiga alasan penurunan BI Rate dan GWM Primer dalam rupiah.

"Alasan pertama adalah untuk menjaga agar likuiditas di perekonomian cukup untuk mendorong pertumbuhan kredit lebih lanjut," kata Perry dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (18/2/2016).

Perry menjelaskan, dengan turunnya GWM Primer dalam rupiah sebesar 1 persen menjadi 6,5 persen, maka akan ada tambahan likuiditas sebesar Rp 34 triliun ke pasar.

Alasan kedua menurut Perry adalah dengan kombinasi penurunan suku bunga dan meningkatnya likuiditas, maka transmisi kebijakan moneter akan lebih kuat dan cepat.

"Ketiga, ini merupakan bagian dari bauran kebijakan untuk mendorong pertumbuhan dengan tetap menjaga stabilitas. Kita melakukan ini dengan kombinasi kebijakan fiskal, stimulus makroprudensial, dan relaksasi penurunan suku bunga," terang Perry.

Perry menjelaskan, keputusan bank sentral untuk menurunkan GWM Primer dalam rupiah akan mendorong tersedianya likuiditas sehingga perbankan akan lebih leluas menyalurkan kredit.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com