Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perkembangan Ecommerce Jadi Alasan MAP Luncurkan Toko Online

Kompas.com - 18/02/2016, 19:37 WIB
Ramanda Jahansyahtono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com -Berbagai industri sedang mempersiapkan diri untuk menghadapi era digital, salah satunya adalah perusahaan retail di Indonesia, PT. Mitra Adiperkasa (MAP).

Chief Executive Officer MAP Group, VP Sharma mengatakan perkembangan industri ecommerce di Indonesia jadi salah satu alasan MAP mulai merambah bisnis toko online.

Perusahaan ritel berbagai produk gaya hidup ini meluncurkan toko online bernama MAPemall.com.

Dengan peluncuran situs barunya ini, menurut Sharma pelanggan MAP dapat berbelanja produk-produk MAP secara online dari mana pun di seluruh Indonesia.

Keputusan untuk merambah bisnis digital ini, menurut Sharma adalah sebuah usaha untuk memanfaatkan momen perkembangan industri e-commerce di Indonesia yang sedang meroket.

"Ini adalah gerbang kami menuju era digital. Kita dihadapkan pada tantangan, yakni ada perubahan perilaku belanja di masyarakat karena pengaruh era digital," ujar Sharma di Jakarta, Kamis (18/2/2016).

Dia melihat potensi e-commerce di Indonesia sangat besar khususnya di masa mendatang.

Menurut Sharma, potensi eCommerce di Indonesia sangat menjanjikan karena nilainya diprediksi mencapai 24 milliar dollar AS pada tahun 2016 dan meningkat menjadi 130 miliar dollar AS pada 2020.

Selain itu, kata Sharma, jika mengutip data dari Asosiasi eCommerce Indonesia, pertumbuhan masyarakat kelas menengah diprediksi akan meningkatkan jumlah pembeli online hingga 10 juta pada 2016 dengan potensi transaksi hingga Rp 20 triliun.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com