Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapal Sapi Tiba dari NTT

Kompas.com - 22/02/2016, 20:58 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapal Ternak Camara Nusantara I kembali berlabuh di Pelabuhan Tanjung Priok, Senin (22/2).

Kapal ternak ini membawa 500 ekor sapi dari Nusa Tenggara Timur (NTT).

Kehadiran kapal ternak ini diharapkan semakin mempercepat penurunan harga daging sapi di Ibu Kota.

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman yang datang menyambut kapal ternak bilang perjalanan yang ditempuh dari NTT ke Jakarta butuh waktu lima hari.

Pelayaran kapal ternak ini merupakan yang keempat kalinya setelah yang pertama pada Desember 2015 lalu.

"Kami beharap harga daging di pasaran bisa turun menjadi Rp 85.000 per kilogram (kg)" ujar Amran, Senin (22/2/2016).

Amran menjelaskan kapal ternak pada pelayaran keempat membawa 500 ekor sapi, dengan rincian 400 ekor diturunkan di Jakarta dan 100 ekor disalurkan di Cirebon, Jawa Barat.

Ke depan pemerintah akan tambah kapal ternak ini tujuh kapal sehingga berjumlah delapan kapal.

Dengan begitu diharapkan sekali dua hari kapal akan tiba di Jakarta.

Untuk memenuhi kapal ini, Gubernur NTT sudah siap menyiapkan 50.000 ekor per tahun.

Apabila hal ini berjalan, pemerintah dapat memenuhi kebutuhan Jakarta secara rutin dan ini dapat berpengaruh.

Peternak akan bertambah penghasilannya sekitar Rp 5.000 dan konsumen terbantu dengan harga yang murah Rp 85.000.

Amran berharap, program ini akan terus dijalankan agar konsumen di wilayah DKI Jakarta dan Jawa Barat dapat menikmati harga daging sapi Rp 85.000 per kg.

Saat ini, harga daging sapi dibandrol Rp 110.000 hingga Rp 120.000 per kg. (Noverius Laoli

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Isi Saldo GoPay lewat Aplikasi DANA

Cara Isi Saldo GoPay lewat Aplikasi DANA

Spend Smart
Cara Cek Nomor Rekening BSI dengan Mudah

Cara Cek Nomor Rekening BSI dengan Mudah

Spend Smart
Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Spend Smart
Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan 'Tax Holiday'

Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan "Tax Holiday"

Whats New
Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Whats New
Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Whats New
Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Spend Smart
Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Whats New
Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Whats New
Perluasan Sektor Kredit, 'Jamu Manis' Terbaru dari BI untuk Perbankan

Perluasan Sektor Kredit, "Jamu Manis" Terbaru dari BI untuk Perbankan

Whats New
Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Whats New
Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Whats New
Soal Boks Mainan Megatron 'Influencer' Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Soal Boks Mainan Megatron "Influencer" Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com