Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Permintaan Lelang Sukuk Masih Solid

Kompas.com - 23/02/2016, 11:13 WIB
Aprillia Ika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Mandiri Sekuritas mencermati lelang sukuk yang akan dihelat pemerintah hari ini, dengan target Rp 4 triliun, sama dengan target lelang sukuk sebelumnya.

"Kami melihat permintaan lelang sukuk masih solid, diatas target pemerintah, dengan range perolehan antara Rp 9 triliun-Rp 14 triliun yang didorong oleh stabilnya rupiah dan turunnya ekspektasi BI rate," papar Handy Yunianto, analis Mandiri Sekuritas, melalui rilis ke KOMPAS.com, Selasa (23/02/2016).

Mandiri Sekuritas mengestimasi yield untuk lelang sukuk akan berada di kisaran 5,83 persen untuk SPNS 6 bulan. Sementara untuk 4,6 tahun PBS-06 sebesar 8,07 persen.

Untuk 2 tahun PBS09 yield sebesar 7,80 persen. Untuk 7,5 tahun PBS-11 sebesar 8,48 persen dan untuk 14,8 tahun PBS-12 sebesar 8,87 persen.

Menurut Hendy, pada lelang sukuk 9 Februari lalu, total penawaran mencapai Rp 14,8 triliun (sementara di lelang sukuk sebelumnya Rp 13,6 triliun).

Investor mencari yield tertinggi dan dan yield rata-rata hingga 28 basis poin, atau diatas obligasi konvensional pemerintah (atau dibanding 22 basis poin di lelang sukuk sebelumnya).

Pada lelang obligasi konvensional pemerintah pada 16 Februari, total penawaran dari onshore tetap solidi, dengan total Rp 15,3 triliun.

Dari data kepemilikan obligasi Debt Management Office (DMO) per Februari 2016, pihak asing merupakan pembeli terbesar dengan tetal Rp 34,3 triliun.

Diikuti oleh perbankan, asuransi dan dana pensiun dengan masing-masing pembelian Rp 16,2 triliun, Rp 6,2 triliun dan Rp 3,8 triliun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemehub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemehub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Whats New
Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Signifikansi 'Early Adopters' dan Upaya 'Crossing the Chasm' Koperasi Multi Pihak

Signifikansi "Early Adopters" dan Upaya "Crossing the Chasm" Koperasi Multi Pihak

Whats New
Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Whats New
Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Earn Smart
Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Whats New
Kembangkan Karier Pekerja, Bank Mandiri Raih Peringkat 1 Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Kembangkan Karier Pekerja, Bank Mandiri Raih Peringkat 1 Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com