Pelemahan saham perbankan dinilai berkaitan dengan rencana Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk memberi insentif bagi perbankan yang mampu meningkatkan efisiensi dengan menurunkan Marjin Bunga Bersih atau Net Interest Margin (NIM).
Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Nelson Tampubolon menyatakan melemahnya kinerja saham perbankan ini tidak akan berlangsung lama alias temporer. Pasalnya, hal ini dipandangnya hanya sekedar reaksi pasar.
Naik dan turunnya harga saham merupakan sesuatu yang wajar. Apalagi, pelemahan saham perbankan ini hanya merupakan respon pasar atas rencana regulator untuk mendorong perbankan menurunkan NIM.
"Ada isu kecil tiba-tiba anjlok, saya katakan ini sifatnya sementara. Itu biasa, begitu ada kebijakan baru lalu dilihat akan ada perubahan kebijakan," kata Nelson di Jakarta, Senin (22/2/2016).
Nelson menuturkan, pelemahan saham perbankan disebabkan investor yang ingin mengamankan dananya terlebih dahulu sambil melihat situasi. Namun, pada dasarnya mereka belum mengetahui arah kebijakan regulator tersebut.
"Mereka juga belum tahu arah dan dampak kebijakan. Pada akhirnya akan kembali normal. Kalau bisa shock seperti itu bisa diminimalisir," terang Nelson.
IHSG ditutup melemah pada siang hari ini, Selasa (23/2/2016). Saham-saham perbankan masih menjadi faktor utama memerahnya IHSG, seperti halnya BBRI, BBNI, BBCA, dan BMRI.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanKunjungi kanal-kanal Sonora.id
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.