Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini IHSG Cenderung Melemah, Rupiah Akan Ditutup Menguat

Kompas.com - 24/02/2016, 08:40 WIB
Aprillia Ika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bahana Securities memperkirakan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini, Rabu (24/02/2016), akan bervariasi, namun cenderung melemah.

"Secara teknikal, indeks turun dengan bearish engulfing candle disertai volume dan close di lower band bollinger. Stochastic, RSI dan MACD negatif," ulas Bahana Securities dalam rilis analisis teknikal ke KOMPAS.com.

Analis perusahaan mengestimasi pergerakan IHSG di kisaran 4.595-4.680.

Beberapa saham yang dapat dperhatikan antara lain saham agribisnis AALI, saham konstruksi ADHI dan WSKT, saham tambang ADRO, saham otomotif ASII, saham bank BBCA, saham farmasi KLBF, saham rumah sakit MIKA, saham tambang emas PSAB, saham telekomunikasi TLKM, saham perkapalan TMAS.

Sebelumnya, pada perdagangan Selasa (23/2) IHSG turun 54 poin (-1,16 persen) ke level 4.654,05 dengan nilai transaksi di pasar reguler sebesar Rp4,5 triliun setelah sentimen negatif dari saham perbankan membuat saham auto dan semen ikut mengalami penurunan.

Sebanyak 8 sektor mengalami penurunan dipimpin sektor aneka industri dan industri dasar sementara sektor infra yang mengalami kenaikan.

Sebanyak 83 saham mengalami kenaikan, 207 saham mengalami penurunan, 85 saham tidak mengalami perubahan dan 225 saham tidak mengalami perdagangan.

Saham-saham yang menjadi pemberat bursa antara lain saham BBRI, ASII, CPIN, UNTR, dan INTP.

Asing tercatat melakukan net sell di pasar reguler sebesar Rp 250,6 miliar dengan saham-saham yang banyak dijual asing antara lain saham BBRI, BBNI, UNTR, ASII, dan INDF.

Bahana Securities juga memperkirakan bahwa rupiah hari ini (24/02/2016) diperkirakan akan bergerak dikisaran 13.325-13.575 dengan kecenderungan menguat, setelah pada Selasa (23/02/2016) ditutup menguat ke level 13.428. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KKP Mulai Uji Coba Penangkapan Ikan Terukur, Ini Lokasinya

KKP Mulai Uji Coba Penangkapan Ikan Terukur, Ini Lokasinya

Whats New
Namanya 'Diposting' Jadi Menteri BUMN di Medsos, Menteri KKP: Kita Urus Lobster Dulu...

Namanya "Diposting" Jadi Menteri BUMN di Medsos, Menteri KKP: Kita Urus Lobster Dulu...

Whats New
Genjot Dana Murah, Bank Mega Syariah Gelar Program Tabungan Berhadiah

Genjot Dana Murah, Bank Mega Syariah Gelar Program Tabungan Berhadiah

Whats New
Foxconn Tak Kunjung Bangun Pabrik di RI, Bahlil: Masih Nego Terus...

Foxconn Tak Kunjung Bangun Pabrik di RI, Bahlil: Masih Nego Terus...

Whats New
Strategi Bisnis Bank Jatim di Tengah Tren Suku Bunga Tinggi

Strategi Bisnis Bank Jatim di Tengah Tren Suku Bunga Tinggi

Whats New
Sambangi Gudang DHL, Dirjen Bea Cukai: Proses Kepabeanan Tak Bisa Dipisahkan dari Perusahaan Jasa Titipan

Sambangi Gudang DHL, Dirjen Bea Cukai: Proses Kepabeanan Tak Bisa Dipisahkan dari Perusahaan Jasa Titipan

Whats New
Bank Jatim Cetak Laba Rp 310 Miliar pada Kuartal I-2024

Bank Jatim Cetak Laba Rp 310 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
BKKBN Sosialisasi Cegah 'Stunting' melalui Tradisi dan Kearifan Lokal 'Mitoni'

BKKBN Sosialisasi Cegah "Stunting" melalui Tradisi dan Kearifan Lokal "Mitoni"

Whats New
Cara Membuat CV agar Dilirik HRD

Cara Membuat CV agar Dilirik HRD

Work Smart
Tumbuh 22,1 Persen, Realisasi Investasi RI Kuartal I 2024 Capai Rp 401,5 Triliun

Tumbuh 22,1 Persen, Realisasi Investasi RI Kuartal I 2024 Capai Rp 401,5 Triliun

Whats New
Cara Menjawab 'Apakah Ada Pertanyaan?' Saat Wawancara Kerja

Cara Menjawab "Apakah Ada Pertanyaan?" Saat Wawancara Kerja

Work Smart
Mandiri Capital Indonesia Siap Jajaki Pasar Regional dan Global

Mandiri Capital Indonesia Siap Jajaki Pasar Regional dan Global

Whats New
Menteri KP 'Buka-bukaan' soal Aturan Penangkapan Ikan Terukur, Akui Banyak Diprotes

Menteri KP "Buka-bukaan" soal Aturan Penangkapan Ikan Terukur, Akui Banyak Diprotes

Whats New
Adaro Minerals Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan SMA-S1, Simak Persyaratannya

Adaro Minerals Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan SMA-S1, Simak Persyaratannya

Work Smart
Bos BI Percaya Digitalisasi Bisa Dorong RI Jadi Negara Berpenghasilan Menengah Ke Atas

Bos BI Percaya Digitalisasi Bisa Dorong RI Jadi Negara Berpenghasilan Menengah Ke Atas

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com