Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudirman Said : Tidak Semua Perusahaan Tambang Mampu Bangun Smelter

Kompas.com - 29/02/2016, 18:39 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Energi dan Sumberdaya Mineral Sudirman Said menegaskan, revisi Undang-Undang Minerba bukan untuk merelaksasi ekspor mineral.

"Bukan untuk merelaksasi ekspor mineral. Tapi lebih besar dari itu. Revisi Undang-Undang Minerba untuk memperkuat industri mineral batubara," ujar Sudirman di Jakarta, Senin (29/2/2016).

Saat ini pemerintah dan DPR berencana merevisi Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Mineral Batubara (Minerba). (Baca : Revisi PP 77 tahun 2014 Tunggu UU Minerba yang Baru)

Menurut dia, revisi UU Minerba akan menciptakan kepastian hukum kepada pelaku usaha.

Selain itu kata Sudirman, UU tersebut juga akan memberlakukan aturan yang fair kepada industri.

Seperti diketahui, aturan saat ini, yang mewajibkan semua perusahaan di sektor Minerba membangun smelter (pabrik pengolahan tambang) dianggap memberatkan.

Akibat aturan tersebut, hanya 30 persen perusahaan Minerba yang bisa membangun smelter. (Baca : Wapres Tak Setuju UU Minerba Dikatakan Gagal)

Sudirman mengatakan, tidak semua perusahaan tambang mambu membangun smelter.

"Kita juga harus memberlakukan aturan yang fair kepada industri, yang perform dikasih insentif, yang tidak akan diberikan sanksi. Ini semangat revisi Undang-Undang," kata mantan Direktur Utama PT Pindad itu.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Komitmen Dukung Literasi, Elnusa Petrofin Berpartisipasi dalam Workshop dan Pelatihan Jurnalistik

Komitmen Dukung Literasi, Elnusa Petrofin Berpartisipasi dalam Workshop dan Pelatihan Jurnalistik

Whats New
KAI Siapkan 6,11 Juta Kursi Selama Nataru, Ini 10 KA Terfavorit

KAI Siapkan 6,11 Juta Kursi Selama Nataru, Ini 10 KA Terfavorit

Whats New
Sensus Pertanian 2023: Jumlah Usaha Petani Turun 7,42 Persen

Sensus Pertanian 2023: Jumlah Usaha Petani Turun 7,42 Persen

Whats New
Cetak Rekor Baru, Harga Emas Diprediksi Terus Merangkak Naik

Cetak Rekor Baru, Harga Emas Diprediksi Terus Merangkak Naik

Whats New
PT GNI Hadirkan Bantuan Mobil Ambulans untuk Utamakan Keselamatan Pekerja dan Warga di Lingkar Industri

PT GNI Hadirkan Bantuan Mobil Ambulans untuk Utamakan Keselamatan Pekerja dan Warga di Lingkar Industri

Whats New
Dukung Daya Saing Industri Baja, PGN Area Tangerang Suplai Gas ke PT Aneka Baja Perkasa Industri

Dukung Daya Saing Industri Baja, PGN Area Tangerang Suplai Gas ke PT Aneka Baja Perkasa Industri

Whats New
Mengakar Kuat ke Dalam, Menjulang Tinggi ke Luar

Mengakar Kuat ke Dalam, Menjulang Tinggi ke Luar

Whats New
Sensus Pertanian 2023, BPS: Mayoritas Usia Petani di Atas 55 Tahun

Sensus Pertanian 2023, BPS: Mayoritas Usia Petani di Atas 55 Tahun

Whats New
Jumlah Perempuan yang Jadi Investor Kripto Dinilai Harus Meningkat

Jumlah Perempuan yang Jadi Investor Kripto Dinilai Harus Meningkat

Earn Smart
OJK 'Pede' Penyaluran Kredit Bank Tumbuh di Atas 10 Persen Tahun Ini

OJK "Pede" Penyaluran Kredit Bank Tumbuh di Atas 10 Persen Tahun Ini

Whats New
Kemendag Tindak Lanjuti Pengaduan Konsumen Konser Coldplay

Kemendag Tindak Lanjuti Pengaduan Konsumen Konser Coldplay

Whats New
Ada Gejolak Global, OJK: Sektor Jasa Keuangan Didukung Modal yang Solid

Ada Gejolak Global, OJK: Sektor Jasa Keuangan Didukung Modal yang Solid

Whats New
India Tutup Keran Ekspor Gula ke Indonesia Bikin Harga Gula Lokal Mahal

India Tutup Keran Ekspor Gula ke Indonesia Bikin Harga Gula Lokal Mahal

Whats New
BEI Sebut Masih Ada 26 Perusahaan yang Antre IPO

BEI Sebut Masih Ada 26 Perusahaan yang Antre IPO

Whats New
Sensus Pertanian 2023 Tahap 1: Cabai dan Bawang Jadi Penyumbang Inflasi

Sensus Pertanian 2023 Tahap 1: Cabai dan Bawang Jadi Penyumbang Inflasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com