Selain kebutuhan modal lebih ringan, jangkauan pasarnya juga sangat luas. Lantaran kedua hal ini pula, Riana Bismarak, pemilik Belowcepek.com, dan Diajeng Lestari, pendiri Hijup.com, memilih penjualan daring untuk bisnis mereka.
Untuk merintis Hijup, Ajeng hanya bermodal Rp 5 juta. Memang tak besar, lantaran sang suami yang juga pemilik Bukalapak.com menangani semua hal yang berkaitan dengan website.
Maklum, masa-masa memulai bisnis merupakan momen penuh risiko, karena belum terlihat seperti apa jadinya bentuknya bisnis ini. Untuk itulah, Ajeng amat berhemat saat itu.
Bisnis online memungkinkan Ajeng untuk memiliki ruang kantor mungil. Kantor pertamanya hanya berukuran 3 meter x 3 meter, dengan dua orang karyawan untuk bagian administrasi dan gudang.
Lain halnya dengan Riana. Dari modal Rp 100 juta, pembuatan website mengambil anggaran hingga Rp 50 juta. "Tapi kalau sekarang mau bikin bisnis e-commerce, rasanya dana segitu takkan cukup," katanya.
Dalam bisnis fashion, penghematan modal maupun biaya operasional bisa dilakukan dalam tahap awal. Kuncinya, pelaku usaha mau terlibat langsung.
Ambil misal, untuk menampilkan produk baru, Ajeng menjadi stylist saat pemotretan dan mengkoordinasi pemotretan.
Begitu pula dengan Riana yang sampai saat ini hanya mempekerjakan enam orang karyawan. Setiap pemotretan produk baru langsung berada di bawah arahannya.
Bahkan, tak jarang Riana juga menjadi model yang mengenakan produk Below Cepek. "Ke mana pun, saya selalu pakai produk sendiri," ujar dia.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.