Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petani Kebumen: Mohon Hentikan Impor!

Kompas.com - 02/03/2016, 14:19 WIB
Ramanda Jahansyahtono

Penulis

KEBUMEN, KOMPAS.com — Pujiono, seorang petani asal Kebumen, meminta pemerintah menghentikan impor beras.

Petani ini menyampaikan langsung aspirasinya di hadapan Menteri Pertanian Amran Sulaiman yang sedang melakukan kunjungan kerja ke Desa Ambarwangun, Kecamatan Ambal, Kabupaten Kebumen, Selasa (1/2/2016).

"Pak saya memohon, tolong kasih tahu teman Bapak, Pak Menteri Perdagangan, supaya hentikan impor," ujar Pujiono.

Menurut dia, impor hanya akan merugikan para petani. Kemunculan beras impor di pasar hanya akan membuat pasokan beras meluap sehingga harga beras di level petani anjlok. Ujung-ujungnya, petani yang rugi.

"Bapak kan satu kabinet sama Pak Menteri Perdagangan, tolong sampaikan kalau beras di sini melimpah, tak perlu impor," imbuh Pujiono.

Mendengar permintaan tersebut, Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengatakan bahwa selama ini yang menjadi persoalan adalah rantai pasokan yang terlalu panjang.

Rantai pasokan yang panjang memunculkan pihak-pihak yang dengan sengaja mengatur pasokan beras di lapangan sehingga seakan-akan suplai beras untuk kebutuhan nasional tidak cukup.

Amran lalu mengajak para petani untuk bersedia menjual gabah hasil panen ke Bulog agar rantai pasokan beras bisa dipotong.

"Kita bisa, asal syaratnya Bapak mau jual beras Bapak ke Bulog supaya Bapak dapat harga layak, sekaligus konsumen untung," ujar dia.

Lawan kartel

Seperti diberitakan sebelumnya, pemerintah berencana untuk melawan praktik kartel dengan mekanisme pasar.

Salah satunya dengan mengoptimalkan peran Bulog dan rencana pembangunan 1.000 Toko Tani Indonesia (TTI).

Kehadiran Bulog dan TTI akan mampu menyerap gabah kering dari petani dengan harga yang menguntungkan petani.

Pada saat yang sama, Bulog akan menjual harga beras ke konsumen dengan harga yang kompetitif. Hal ini dinilai akan mengikis praktik kartel.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Whats New
Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Whats New
Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Whats New
Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Whats New
Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Whats New
Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Rilis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com