“PT PII menjamin kelangsungan pembayaran dari PJPK (Kementerian Komunikasi dan Informatika) kepada badan usaha (PT Len Telekomunikasi Indonesia),” kata dia melalui keterangan tertulis kepada redaksi KOMPAS.com, Minggu (6/3/2015).
Risiko yang dimaksud misalnya adalah kegagalan Kominfo dalam pembayaran Availability Payment (AP) atau misalnya dalam pembayaran biaya terminasi.
Dia menjelaskan, sektor telekomunikasi seperti proyek Palapa Ring ini merupakan satu dari 19 sektor infrastruktur ekonomi dan sosial yang bisa dikerjasamakan dan dapat diberikan penjaminan.
Hal tersebut mengacu pada Peraturan Presiden Nomor 38 tahun 2015 tentang Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha dalam Penyediaan Infrastruktur
"PT PII yang merupakan satu-satunya badan usaha penjaminan infrastruktur di bawah pembinaan Kementerian Keuangan, memberikan penjaminan atas proyek Palapa Ring,” imbuh Sinthya.
Proyek Palapa Ring Paket Tengah yang ditandatangani Jumat (4/3/2016) lalu digarap dengan menggunakan skema Availability Payment.
Dengan skema ini, risiko permintaan dari ketersediaan infrastruktur sepenuhnya diambil PJPK-nya yakni Kominfo.
(Baca: Pemerintah Teken Perjanjian Kerja Sama Proyek Palapa Ring Paket Tengah Senilai Rp 1,38 Triliun).
Dengan diambilnya risiko itu, maka badan usaha mendapatkan pengembalian investasi mereka jika dapat mencapai kriteria layanan sebagaimana telah diperjanjikan dalam perjanjian kerjasama.
Pada proyek ini, nilai investasi sekitar Rp 1,7 triliun.
Nilai tersebut sudah termasuk belanja modal dan operasional selama masa konsensi 15 tahun.
Proyek Palapa Ring Paket Tengah ini akan memenuhi kebutuhan telekomunikasi berbasis data dengan jaringan serat optik untuk 17 kabupaten/kota terpencil di wilayah Indonesia bagian tengah.
Paket ini akan menjangkau wilayah Kalimantan, Sulawesi, dan Maluku Utara (sampai dengan Kepulauan Sangihe-Talaud).
Secara keseluruhan, Proyek Palapa Ring yang menjangkau 57 kota/kabupaten ini ditargetkan rampung pada akhir tahun 2018.
Diharapkan, infrastruktur jaringan broadband Palapa Ring sudah bisa dinikmati sepenuhnya pada 1 Januari 2019.