Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelas Menengah China Menghabiskan Pendapatannya untuk Hal-hal Ini

Kompas.com - 10/03/2016, 09:01 WIB
Aprillia Ika

Penulis

Sumber Bloomberg
KOMPAS.com - Saat ini jumlah kelas pekerja di China mencapai 770,4 juta pekerja, yang merupakan total angkatan kerja terbesar di dunia. Namun, jumlah kelas menengah yang mendominasi pasar konsumsi, menurut hitungan Goldman Sachs, hanya sekitar 2 persen.

Saat ini, pendapatan dan pengeluaran kelas menengah di China masih lebih sedikit ketimbang di Amerika Serikat (AS). Goldman Sachs memprediksi 387 juta pekerja perkotaan mendapatkan 2.000 dollar AS per tahun. Sementara pengeluaran rata-rata per hari sebesar 7 dollar AS.

Kebutuhan untuk makan dan pakaian mencapai separuh dari pengeluaran pribadi. Lalu, sebanyak 9,2 persen dialokasikan untuk rekreasi, seperti perjalanan wisata, makan di restoran, olahraga, dan video game. Sementara rata-rata pekerja AS menghabiskan 97 dollar AS per hari, dengan sebanyak 17,3 persen di antaranya untuk rekreasi.

Wisata ke negara lain baru dinikmati segelintir warga China, tetapi mereka belanja banyak. Saat ini baru 4 persen warga China yang memegang paspor, dibanding 35 persen di AS. Tetapi, 4 persen warga China tersebut menghabiskan sekitar 200 miliar dollar AS untuk belanja di luar negeri, menurut Goldman Sachs.

Kelas menengah China juga suka musik. Warga China akan menghabiskan 86 dollar AS per tahun untuk aktivitas yang berkaitan dengan musik. Sementara warga AS menghabiskan 152 dollar AS per tahun.

Menurut Nielsen, 66 persen konsumen China menggunakan layanan streaming musik. Sementara di AS sebesar 75 persen.

Kelas menengah China juga menyukai belanja online. Belanja online di China mencapai 16 persen atau 672 miliar dollar AS dari total pembelanjaan nasional, dan sebagian pembelanjaan berasal dari mobile, menurut studi e-Marketer.

Pada 2013, pasar China berkontribusi 35 persen dari total belanja online di dunia. Pada 2018, diestimasi pembelanjaan warga China untuk belanja online akan melampaui semua pembelanjaan online di dunia, atau sekitar satu tiap pembelanjaan lima yuan di China.

Kelas menengah China juga membelanjakan uangnya di sektor kesehatan. Antara 2004-2011, pembelanjaan kesehatan pribadi naik dua kali lipat, atau naik menjadi 102,25 dollar AS per orang dari sebelumnya 51,05 dollar AS per orang.

Penyebabnya, mereka bertambah kaya dan kebijakan pemerintah yang meningkatkan kesadaran akan kesehatan.

Penjualan vitamin dan suplemen diet terus bertumbuh dalam beberapa tahun terakhir. Perusahaan riset pasar Mintel memprediksi penjualan vitamin dan suplemen makanan akan mencapai 5,3 miliar pada 2017, atau naik 214 persen dari 10 tahun sebelumnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Bloomberg
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Whats New
Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Signifikansi 'Early Adopters' dan Upaya 'Crossing the Chasm' Koperasi Multi Pihak

Signifikansi "Early Adopters" dan Upaya "Crossing the Chasm" Koperasi Multi Pihak

Whats New
Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Whats New
Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Earn Smart
Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com