Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Hasanudin Abdurakhman
Doktor Fisika Terapan

Doktor di bidang fisika terapan dari Tohoku University, Jepang. Pernah bekerja sebagai peneliti di dua universitas di Jepang, kini bekerja sebagai General Manager for Business Development di sebuah perusahaan Jepang di Jakarta.

Pencitraan

Kompas.com - 10/03/2016, 10:11 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini
EditorWisnubrata

Waktu sekolah di SMA dulu saya dikenal sebagai murid yang pintar. Padahal saya sebenarnya tidak pintar-pintar benar. Sesekali saya ranking satu dalam nilai tertinggi di kelas, tapi kadang cuma ranking 3, bahkan 5. Tapi hampir seluruh siswa dan guru di sekolah mengenal saya sebagai anak pintar. Kenapa?

Saya sering mewakili sekolah untuk kompetisi cerdas cermat. Mula-mula saya ditunjuk oleh guru. Tapi kemudian tidak berhenti sampai di situ. Saya rajin mencari informasi tentang kompetisi di berbagai tempat, dan mengajukan diri kepada guru untuk ikut serta.

Guru mengizinkan, dan bahkan memberi saya wewenang untuk menentukan siapa yang mendampingi saya sebagai anggota tim. Kadang saya pilih cewek yang cantik sebagai pendamping.

Saya melakukan pencitraan. Banyak anak-anak lain yang cerdas. Banyak yang konsisten, selalu ranking 1 di kelas, dengan nilai yang lebih baik. Tapi tak banyak yang mengenal dia.

Kalaupun dikenal, dia dikenal sebagai anak pintar dalam hal pelajaran sekolah, selebihnya dia tidak tahu apa-apa. Anak seperti ini tidak jarang menjadi korban keusilan anak-anak lain.

Tapi saya tidak melakukan pencitraan kosong. Saya sangat sering membawa piala pulang. Juara satu, atau minimal juara 3. Sekolah saya yang tadinya jarang disebut-sebut dalam kompetisi cerdas cermat di tingkat kota, pada masa itu jadi lebih sering disebut.

Sekolah-sekolah favorit yang biasanya langganan juara, tahun-tahun itu mesti bertekuk lutut pada kami. Saat membawa pulang piala, saya menyerahkannya langsung kepada kepala sekolah pada upacara Senin pagi. Seluruh siswa melihat, dan dari situlah terbangun citra bahwa saya anak pintar dan berprestasi.

Politikus melakukan pencitraan? Kenapa diributkan? Tidak ada politikus yang tidak melakukan pencitraan. Bahkan politikus yang menyebut dirinya tidak melakukan pencitraan, adalah politikus yang sedang membangun citra.

Jadi, tidak ada masalah sebenarnya dengan pencitraan. Yang jadi masalah itu adalah pencitraan kosong. Cuma citra saja, tanpa isi. Itu sama saja dengan berbohong.

Kita semua harus membangun pencitraan. Anda mungkin sering kesal di tempat kerja, melihat rekan kerja Anda melesat karirnya. Padahal kerjanya biasa saja. Bahkan, lebih menyakitkan lagi bila kerja-kerja Anda, peran Anda, justru dilekatkan sebagai kerja dia.

Anda akan mengeluh, menuduh dia sebagai penjilat. Tapi apapun juga, dia sudah terlanjur berada di depan sana, bahkan menjadi atasan Anda. Di situ dia akan semakin kuat mengklaim kerja-kerja Anda sebagai hasil kerja dia. Mau seperti itu? Tentu tidak. Maka lakukanlah pencitraan.

Kita harus melakukan pencitraan yang sahih. Banyak hal, banyak keunggulan kita yang tidak bisa dilihat oleh orang lain. Maka kita harus memberitahukan. Saya bisa ini, saya ahli dalam hal itu.

Beri tahu sesuai kadar, jangan lebih, jangan kurang. Jangan lebih-lebihkan, itu poinnya. Karena bila dilebih-lebihkan, dan akhirnya orang tahu bahwa citra itu citra palsu, orang tak akan percaya lagi.

Seorang yang jujur akan menjelaskan peran dia apa adanya. Artinya, ia juga akan menjelaskan peran orang lain yang bekerja bersamanya.

Saat ini, misalnya, saya memimpin sebuah tim terdiri dari para manager purchasing di grup perusahaan kami untuk melakukan berbagai kegiatan perbaikan. Mereka adalah orang-orang profesional di bidang purchasing.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Whats New
Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Whats New
OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

Whats New
Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Whats New
Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Whats New
Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Whats New
Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Whats New
Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Earn Smart
Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Whats New
Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Whats New
Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Whats New
Pasar Kripto Berpotensi 'Rebound', Simak Prospek Jangka Panjangnya

Pasar Kripto Berpotensi "Rebound", Simak Prospek Jangka Panjangnya

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com