Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dollar AS Mulai Menguat, Ini Sebabnya

Kompas.com - 15/03/2016, 08:34 WIB
Aprillia Ika

Penulis

Sumber Reuters
NEW YORK, KOMPAS.com - Dollar AS menguat terhadap mata uang Eropa euri dan mata uang negara Eropa lain pada Senin waktu setempat. Investor membukukan keuntungan dari naiknya dollar AS seiring pidato Mario Draghi, Presiden Europuan Central bank (ECB) yang menyatakan tidak akan meneruskan kebijakan easing moneter.

Mata uang euro mencatatkan kenaikan dalam sebulan setelah komentar Draghi pada Kamis lalu, tapi kemudian kalah terhadap dollar.

Investor sekarang memfokuskan perhatiannya ke Federal Reserve, bank sentral AS, yang akan mengadakan pertemuan pada Selasa dan Rabu mendatang. Federal Open Markets Committee (FOMC) di Fed diharapkan tidak mengubah suku bunga acuan.

Menurut Richard Scalone, co-head untuk nilai tukar mata uang asing di TJM Brokerage di Chicago, menyatakan naiknya dollar merupakan kombinasi dari pasar yang berkembang terlalu luas akibat kebijakan Draghi untuk tidak memangkas suku bunga acuan.

"Juga akibat aksi koreksi harga yang wajar jika FOMC melakukan hal yang lebih berani," kata dia.

Menurut analis, para pedagang juga memperhatikan keputusan suku bunga acuan dari bank sentral di Swiss, Australia dan Norwegia, sejalan dengan Bank of England dan Bank of Japan. Pertemuan bank sentral tersebut sepertinya akan menjadi tes bagi kemampuan bank sentral untuk mengelola ekspektasi pasar.

Euro turun 0,5 persen pada 1.1197 dollar, juga karena naiknya saham Eropa yang mengalami reli 3 persen sejak pengumuman Draghi yang akan melakukan langkah easing berani, termasuk ekspansi pembelian aset dan pemangkasan suku bunga lebih dalam.

Dollar juga tercatat menguat terhadap Swiss franc (0,45 persen) dan Sterling (0,6 persen).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Whats New
Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Whats New
Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Whats New
Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Whats New
Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Whats New
Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Rilis
Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Whats New
Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Whats New
IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

Whats New
Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Whats New
Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com