Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sektor Kesehatan Dorong Pelemahan Wall Street, Investor Tunggu Pengumuman Fed

Kompas.com - 16/03/2016, 06:43 WIB
Aprillia Ika

Penulis

Sumber Reuters
NEW YORK, KOMPAS.com - Saham sektor kesehatan dan material mendorong pelemahan bursa saham Amerika Serikat (AS) di Wall Street, sehingga bursa AS selama dua hari bertutut-turut ditutup melemah.

Perdagangan saham di AS juga masih menunggu statemen dari bank sentral Federal Reserve (Fed) yang rapatnya akan berakhir besok waktu setempat.

Pada penutupan perdagangan Selasa (15/3/2016) atau Rabu dini hari WIB, indeks Dow Jones Industrial naik tipis 0,13 persen atau naik 22,4 poin ke level 17.251,53.

Sementara indeks S&P 500 turun 0,18 persen atau turun 3,71 poin ke level 2.015,93. Indeks Nasdaq turun 0,45 persen atau turun 21,61 poin ke level 4.728,67.

Sektor kesehatan turun 1,6 persen. Pendorongnya yakni turunnya saham Valeant Pharmaceitucals International Inc yang terjun bebas 51,5 persen ke level 33,51.

Pasalnya, produsen obat dari Kanada ini memotong estimasi pendapatan di 2016 dan menandakan risiko gagal bayar utang jatuh temponya dan membuat kepercayaan investor sirna.

Saham kesehatan lain yakni Allergan, turun 3,4 persen menjadi 283. Penurunan ini mendorong pelemahan indeks S&P 500.

Selain itu, sektor material juga turun 0,91 persen.

Sekitar 6,5 miliar saham berpindah tangan pada sesi perdagangan kali ini. Sementara di perdagangan rata-rata dalam 20 sesi terakhir, jumlah saham yang diperdagangkan mencapai 8,2 miliar.

Menunggu

Rata-rata investor menunggu hasil pengumuman Fed. Mereka memperkirakan Fed tidak akan menaikkan suku bunga acuan, walaupun petunjuk bahwa akan ada kenaikan sudah diindikasikan oleh Ketua Fed, Janet Yellen, beberapa waktu lalu.

"Kami berada dalam mode autopilot sampai kami mendapatkan hasil Fed besok," kata Art Hogan, chief market strategist di Wunderlich Securities di New York. "Ini tidak biasa untuk menunggu dan berada dalam mode menunggu pengumuman besar," lanjut dia.

Sembari menunggu, saham-saham kecil terjual lebih banyak dibandingkan saham besar, sebagai sarana investor mereduksi risiko. Hal itu dikatakan oleh Mohannad Aama, Managing Director Beam Capital Management LLC di New York. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com