Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

OJK Bentuk Tim Khusus Digital Banking

Kompas.com - 17/03/2016, 14:00 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendorong industri perbankan mengoptimalkan layanan perbankan digital (digital banking) guna meningkatkan efisiensi operasional perbankan.

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Nelson Tampubolon mengatakan, efisiensi ini nantinya bisa meringankan biaya perbankan. Dengan demikian, lembaga penyalur kredit ini bisa menekan bunga yang dibebankan pada nasabah.

"Optimalisasi layanan digital sejalan dengan kebijakan Presiden RI untuk mendorong ekonomi digital, sehingga perbankan Indonesia harus mampu mendukung dan mengantisipasi arah tersebut," ujar Nelson, Kamis, (17/3/2016).

Nelson mengatakan bahwa selama ini pengembangan layanan perbankan digital masih menghadapi beberapa tantangan. Antara lain, pemikiran industri perbankan dan masyarakat yang belum merasa perlu memanfaatkan teknologi digital secara optimal.

Bank memerlukan investasi teknologi informasi yang cukup besar. Hal ini karena perbankan perlu membangun hubungan antara industri perbankan dan telekomunikasi, pengamanan informasi dan penyelarasan aturan antar regulator.

Untuk merespon tantangan tersebut, OJK telah membentuk tim taskforce Digital Banking untuk melakukan kajian terhadap digital banking. Nantinya, tim ini akan menyampaikan rekomendasi tentang penerapan digital banking oleh perbankan Indonesia.

Tim taskforce OJK, telah melakukan diskusi antara beberapa institusi dan lembaga, diantaranya adalah perbankan, Kementerian Komunikasi dan Informatika, Ditjen Kependudukan dan Catatan Sipil Kemdagri, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).

Selain itu, tim ini juga menggandeng Bareskrim Polri, Dewan Ketahanan Nasional (Wantannas), Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI), desk Ketahanan dan Keamanan INfoirmasi Cyber Nasional (DK2ICN) Kemkopolhukam, perwakilan perusahaan telekomunikasi dan pakar pengamanan informasi.

Dengan diskusi tersebut diharapkan, perbankan nasional dan penyedia jasa telekomunikasi bisa meningkatkan jumlah layanan digital banking, agar transaksi perbankan bisa lebih efisien, mudah dan simpel. (Galvan Yudistira)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
May Day 2024, Pengemudi Ojek Online Tuntut Status Jadi Pekerja Tetap

May Day 2024, Pengemudi Ojek Online Tuntut Status Jadi Pekerja Tetap

Whats New
BTN Imbau Masyarakat Tak Tergiur Penawaran Bunga Tinggi

BTN Imbau Masyarakat Tak Tergiur Penawaran Bunga Tinggi

Whats New
ADRO Raih Laba Bersih Rp 6,09 Triliun pada Kuartal I 2024

ADRO Raih Laba Bersih Rp 6,09 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Elnusa Bukukan Laba Bersih Rp 183 Miliar di Kuartal I-2024

Elnusa Bukukan Laba Bersih Rp 183 Miliar di Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com