Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rhenald Kasali Dinobatkan Jadi Salah Satu Pakar Manajemen Dunia

Kompas.com - 17/03/2016, 19:05 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Guru Besar Ilmu Manajemen Universitas Indonesia (UI) Profesor Rhenald Kasali dinobatkan menjadi salah satu Management Guru di dunia.

Rhenald Kasali menjadi satu-satunya yang mewakili Indonesia pada daftar bertajuk "Top 30 Global Gurus in Management 2016" yang dirilis oleh lembaga riset The Global Gurus pada Maret 2016.

Dalam daftar tersebut, Rhenald Kasali sejajar dengan pakar manajemen ternama lainnya, seperti Joseph Stiglitz (Columbia University, AS), John P Kotter (Harvard Business School, AS), Clayton Christensen (Harvard Business School, AS), Philip Kotler (Kellogg School of Management, Northwestern University, AS), dan Roger Martin (The Rotman School of Management, Kanada).
 
"Pencapaian ini bukan hanya milik saya, melainkan juga milik bersama karena terbukti bahwa mata dunia telah melihat Indonesia, dan UI khususnya," ujar Rhenald, mengomentari penobatan tersebut, Kamis (17/3/2016).

Rhenald Kasali meraih gelar profesornya dari UI pada tahun 2009. Sebelumnya, dia meraih gelar PhD dari University of Illinois at Urbana Champaign, AS.

Dia telah banyak dipercaya memimpin transformasi, antara lain menjadi bagian dari pansel KPK sebanyak empat kali, dan menjadi praktisi manajemen. Rhenald juga memiliki Rumah Perubahan, sebuah pusat pelatihan yang menjadi percontohan bagi para akademisi dan pegiat sosial.

Sejumlah buku sudah dibuat oleh Profesor Rhenald, antara lain Sembilan Fenomena Bisnis (1997), Change! (2005), Recode Your Change DNA (2007), Cracking Zone (2011), dan Self Driving: Menjadi Driver atau Passenger (2014).
 
Penetapan Top 30 Global Gurus didasarkan atas tujuh parameter, yaitu opini publik (30 persen), keaslian ide (30 persen), dampak yang dirasakan masyarakat atas ide-ide yang dimiliki (10 persen), kegunaan ide (10 persen), jumlah publikasi dan karya ilmiah (5 persen), serta presentation style & guru factor (15 persen).


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com