Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konsorsium Shell-Inpex Desak Pemerintah Setujui Usulan Offshore

Kompas.com - 18/03/2016, 16:31 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Konsorsium investor dan operator lapangan gas Abadi Masela, Laut Arafuru, Maluku yang terdiri dari Shell Indonesia dan Inpex Indonesia berharap pemerintah segera memutuskan rencana pengembangan Masela, sesuai dengan usulan mereka, yakni pengembangan di laut (offshore).

"Kami berharap pemerintah segera memutuskan dan mendukung Plan of Development (PoD) yang telah kami ajukan," kata General Manager External Relations Shell Indonesia, Haviez Gautama, kepada kompas.com, Jakarta, Jumat (18/3/2016).

Haviez mengatakan, saat ini konsorsium terus mengkaji kebutuhan Sumber Daya Manusia (SDM) guna memastikan pekerjaan-pekerjaan proyek pada tahap awal tetap berlangsung.

"Sehingga kami dapat secepat mungkin melakukan pekerjaan ketika persetujuan sudah diberikan," sambung Haviez.

Dia juga bilang, Shell Indonesia dan Inpex Indonesia tetap berkomitmen untuk membangun lapangan gas Abadi menggunakan teknologi FLNG.

Sebab, teknologi FLNG dinilai sebagai opsi terbaik, paling efektif biaya, dan membawa lebih banyak manfaat untuk Indonesia.

Senada dengan Haviez, Senior Communication Manager Inpex Corporation Usman Slamet mengatakan, begitu pemerintah memberikan persetujuan terhadap revisi PoD, pihaknya bersama Shell akan segera melakukan pekerjaan tahap selanjutnya, yakni Front End Engineering and Design (FEED).

Sebagai informasi, pada November 2014 Inpex Indonesia telah menyampaikan keekonomian proyek berdasarkan FEED FLNG sebesar 2,5 Million Tonnes per Annum (MTPA).

Angka ini direvisi menjadi 7,5 MTPA dan telah disetujui oleh Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas).

Harian Kompas Blok Masela

Kompas TV Seperti Apa Potensi Blok Masela?


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Spend Smart
Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Whats New
Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Whats New
Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Whats New
Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Whats New
Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Whats New
Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Whats New
Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Whats New
Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Whats New
Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Whats New
Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com