Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rhenald Kasali: Blue Bird, Express Perlu Pangkas 50 Persen Armada Taksinya

Kompas.com - 23/03/2016, 08:13 WIB
Bambang P. Jatmiko

Penulis

TAPANULI UTARA, KOMPAS.com - Pakar management dari Universitas Indonesia Rhenald Kasali menyatakan operator taksi konvensional harus memikir ulang skema bisnisnya.

Menurut Rhenald, salah satu yang perlu dilakukan adalah memangkas armada taksi yang ada di Jakarta hingga 50 persen. Alasannya, dalam beberapa tahun ke depan bakal terjadi over supply armada taksi.

"MRT dan LRT akan beroperasi, dan transportasi publik akan lebih baik. Masyarakat ke depannya akan pilih itu ketimbang naik taksi," ujarnya kepada Kompas.com, Selasa (22/3/2016).

Salah satu cara yang bisa ditempuh adalah dengan menyerahkan armada kepada para pengemudi. Pada saat yang sama, perusahaan taksi konvensional cukup menjalankan bagi hasil atau profit sharing dengan pengemudi.

Diakui Rhenald, cara itu memang cukup memberatkan perusahaan taksi, karena akan menggerus modal sebelum mencapai titik impas.

Namun yang perlu diketahui, hal itu akan menghilangkan biaya-biaya yang selama ini dikeluarkan, seperti perawatan, BBM, dan sebagainya.

"Istilahnya, perusahaan taksi seperti Blue Bird, Express, harus mulai cut loss sebelum menderita kerugian yang lebih besar lagi di masa depan. Ini adalah dampak dari munculnya sharing economy seiring maraknya transportation berbasis aplikasi," lanjut Rhenald.

Dari data yang dikumpulkan Kompas.com, harga saham berbagai perusahaan operator taksi mengalami penurunan yang sangat tajam dalam setahun terakhir.

Saham Blue Bird dengan kode BIRD telah anjlok hingga 34,68 persen. Sementara itu saham taksi Express dengan kode TAXI juga telah longsor hingga 74 persen dalam satu tahun ini.

Operator taksi lainnya yaitu White Horse (WEHA) turun 47,5 persen serta Cipaganti bahkan sahamnya telah mentok ke Rp 50 per saham. Dalam setahun ini, perusahaan dengan kode saham CPGT tersebut sahamnya turun 52,8 persen.

Kompas TV Buruknya Transportasi Publik di Indonesia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

IHSG Ditutup Menguat 119 Poin, Rupiah Masih Lesu

IHSG Ditutup Menguat 119 Poin, Rupiah Masih Lesu

Whats New
Logam Mulia Bisa Jadi Pelindung Aset, Bagaimana Penjelasannya?

Logam Mulia Bisa Jadi Pelindung Aset, Bagaimana Penjelasannya?

BrandzView
KKP Mulai Uji Coba Penangkapan Ikan Terukur, Ini Lokasinya

KKP Mulai Uji Coba Penangkapan Ikan Terukur, Ini Lokasinya

Whats New
Namanya 'Diposting' Jadi Menteri BUMN di Medsos, Menteri KKP: Kita Urus Lobster Dulu...

Namanya "Diposting" Jadi Menteri BUMN di Medsos, Menteri KKP: Kita Urus Lobster Dulu...

Whats New
Genjot Dana Murah, Bank Mega Syariah Gelar Program Tabungan Berhadiah

Genjot Dana Murah, Bank Mega Syariah Gelar Program Tabungan Berhadiah

Whats New
Foxconn Tak Kunjung Bangun Pabrik di RI, Bahlil: Masih Nego Terus...

Foxconn Tak Kunjung Bangun Pabrik di RI, Bahlil: Masih Nego Terus...

Whats New
Strategi Bisnis Bank Jatim di Tengah Tren Suku Bunga Tinggi

Strategi Bisnis Bank Jatim di Tengah Tren Suku Bunga Tinggi

Whats New
Sambangi Gudang DHL, Dirjen Bea Cukai: Proses Kepabeanan Tak Bisa Dipisahkan dari Perusahaan Jasa Titipan

Sambangi Gudang DHL, Dirjen Bea Cukai: Proses Kepabeanan Tak Bisa Dipisahkan dari Perusahaan Jasa Titipan

Whats New
Bank Jatim Cetak Laba Rp 310 Miliar pada Kuartal I-2024

Bank Jatim Cetak Laba Rp 310 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
BKKBN Sosialisasi Cegah 'Stunting' melalui Tradisi dan Kearifan Lokal 'Mitoni'

BKKBN Sosialisasi Cegah "Stunting" melalui Tradisi dan Kearifan Lokal "Mitoni"

Whats New
Cara Membuat CV agar Dilirik HRD

Cara Membuat CV agar Dilirik HRD

Work Smart
Tumbuh 22,1 Persen, Realisasi Investasi RI Kuartal I 2024 Capai Rp 401,5 Triliun

Tumbuh 22,1 Persen, Realisasi Investasi RI Kuartal I 2024 Capai Rp 401,5 Triliun

Whats New
Cara Menjawab 'Apakah Ada Pertanyaan?' Saat Wawancara Kerja

Cara Menjawab "Apakah Ada Pertanyaan?" Saat Wawancara Kerja

Work Smart
Mandiri Capital Indonesia Siap Jajaki Pasar Regional dan Global

Mandiri Capital Indonesia Siap Jajaki Pasar Regional dan Global

Whats New
Menteri KP 'Buka-bukaan' soal Aturan Penangkapan Ikan Terukur, Akui Banyak Diprotes

Menteri KP "Buka-bukaan" soal Aturan Penangkapan Ikan Terukur, Akui Banyak Diprotes

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com