Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Blok Masela dan Senyum Lebar Rizal Ramli

Kompas.com - 24/03/2016, 20:09 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Nasib pengembangan lapangan gas di Blok Masela, Maluku, akhirnya terjawab setelah Presiden Joko Widodo memutuskan pembangunan kilang pengolahan gas dibangun di darat (onshore).

Keputusan itu diambil setelah mempertimbangkan berbagai masukan, khususnya soal efektivitas proyek jangka panjang dan anggaran yang besar.

Selama ini, tarik ulur pengembangan Blok Masela di kabinet sangat alot. Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli dan Menteri Energi dan Sumberdaya Mineral Sudirman Said bahkan saling sindir terkait perbedaan pendapat untuk pengembangan lapangan gas tersebut.

Seperti diketahui, Rizal Ramli menginginkan pengembangan Blok Masela dengan membangun kilang di darat (onshore). Sementara Sudirman Said sedari awal ingin Blok Masela dikembangkan secara offshore atau pembangunan kilang terapung di laut.

Keputusan Presiden Jokowi bak angin segar untuk Rizal Ramli. Saat ditanya wartawan soal Masela, senyum Rizal makin lebar.

"Cuma 3 kata, alhamdulillah..alhamdulillah..alhamdulillah..." ujar Rizal sembari tersenyum.

Baginya, keputusan Presiden Jokowi terkait Blok Masela tepat. Sebab, semua rakyat Indonesia akan diuntungkan dengan pembangunan kilang di darat.

Setelah acara meeting usai, awak media kembali mengerumuni Rizal. Tapi, senyum di raut wajahnya itu belum juga usai. Bahkan, saat berjalan dari ruang Bali (Bali room) Hotel Kempinski hingga sebelum masuk ke mobilnya, Rizal tak habis-habisnya menebar senyum.

Di luar Kempinski, sejak pagi tadi, kabar Menteri ESDM Sudirman Said mengundurkan diri menyeruak dikalangan para awak media.

Hangatnya kabar itu sempat pula ditanyakan wartawan kepada Rizal Ramli. Tapi apa kata Rizal? Tak ada.

Mantan Menteri Koordinator Perekonomian era Presiden Abdurrahman Wahid itu hanya merespon pertanyaan itu dengan senyum. Lagi-lagi dengan senyum.

Di kantor Kementerian ESDM, Sudirman Said menyatakan bahwa kabar mundur itu tak benar. Menurutnya, masih banyak persoalan yang ia harus selesaikan di sektor ESDM.

"Mengenai mundur, urusan masih banyak. Saya menjalankan tugas negara sebaik-baiknya. Saya tidak ada pikiran itu sama sekali," kata Sudirman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com