Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkendala Lahan, Pembangunan Tol Gempol-Pasuruan Seksi I Belum Tuntas

Kompas.com - 25/03/2016, 19:14 WIB
Andi Hartik

Penulis

PASURUAN, KOMPAS.com - Pembangunan Jalan Tol Gempol - Pasuruan seksi I, Gempol - Rembang yang direncanakan sepanjang 13,90 kilometer hingga kini masih belum tuntas.

Hal itu disebabkan oleh adanya pembebasan lahan yang masih belum tuntas. Humas PT Transmarga Jatim Pasuruan, Rudi Purwanto mengatakan, konstruksi Jalan Tol Gempol - Pasuruan seksi I masih mencapai 92,148 persen.

"Progres minggu ke-157, seksi I masih 92,148 persen," katanya saat dihubungi, Jumat (25/3/2016).

Rudi menjelaskan, belum selesainya konstruksi tersebut akibat lahan yang masih belum dibebaskan.

Dari kebutuhan total lahan seluas 142,90 hektar, yang tuntas dibebaskan masih seluas 139,84 hektar.

Ada berbagai kendala yang membuat lahan itu belum bisa dibebaskan keseluruhan. Di antaranya adalah adanya lahan yang masih sengketa dan harga yang belum menemui kesepakatan.

"Pembebasan sisanya masih belum tuntas. Ada yang tanahnya masih sengketa. Tapi kebanyakan yang tidak sepakat harga," katanya.

Meski begitu, Rudi mengaku tidak bisa berbuat banyak soal adanya lahan yang masih belum dibebaskan itu. Sebab, kewenangan pembebasan lahan tersebut ada di Pelaksana Pembebasan Tanah (P2T) pada Badan Pertnahan Nasional (BPN) Kabupaten Pasuruan.

"Kami berharap P2T segera menuntaskan pembebasan lahannya. Kami hanya mencoba untuk membantu supaya pembebasan lahan itu bisa diperlancar," ungkapnya.

Dikatakan Rudi, konstruksi pembangunan seksi I ini ditarget selesai bulan Juli nanti. Namun hal itu tergantung dengan proses pembebasan lahan yang masih tersisa.

"Kalau konstruksi jalan, tiga bulan setelah lahan dibebaskan sudah selesai. Misal sekarang sudah dibebaskan, tiga bulan lagi sudah selesai," jelasnya.

Diketahui, pembangunan Jalan Tol Gempol - Pasuruan dibagi menjadi tiga seksi. Seksi I sepanjang 13,90 kilometer dari Gempol hingga interchange Rembang dengan kebutuhan luas lahan 142,90 hektar.

Seksi II sepanjang 8,10 kilometer dari Rembang ke Kota Pasuruan membutuhkan lahan seluas 98,75 hektar. Sedangkan seksi III sepanjang 12,15 kilometer dari Kota Pasuruan hinggs Grati dengan kebutuhan luas lahan 92,46 hektar. Total, jalan tol Gempol - Pasuruan direncanakan sepanjang 34,15 kilometer.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Jakarta, Medan, dan Makassar  Masuk Daftar Smart City Index 2024

Jakarta, Medan, dan Makassar Masuk Daftar Smart City Index 2024

Whats New
Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Whats New
Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Earn Smart
Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com