Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengamat: Pencabutan Subsidi Solar Tidak Akan Berdampak Besar

Kompas.com - 28/03/2016, 14:47 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- Pengamat energi dari Universitas Trisakti Pri Agung Rakhmanto berpendapat, pencabutan subsidi solar tidak akan berdampak besar terhadap inflasi dan daya beli.

Hal tersebut mengingat harga minyak mentah sepanjang 2016 ini berpotensi tetap rendah, di bawah 40 dollar AS per barel.

Pri mengatakan, dengan begitu masih ada ruang bagi pemerintah untuk menghemat Rp 16 triliun dari APBN.

"Penghematan Rp 16 triliun sebagian bisa dialokasikan untuk stabilitasi harga BBM. Maksudnya, jika suatu waktu harga minyak naik di luar perkiraan, ada bantalan untuk menahan atau menstabilkan harga BBM," kata Pri kepada Kompas.com, Senin (28/3/2016).

Sementara itu, Ketua Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Gus Irawan mengemukakan, sejauh ini belum ada pembicaraan dengan pemerintah soal pemangkasan subsidi solar, sebab DPR tengah masa reses.

Menurut dia, jika ada perubahan dalam hal subsidi tentunya harus dibicarakan dalam APBN Perubahan 2016. Gus mengatakan, rencana pemeritah tersebut sudah seharusnya diperhitungkan dengan tepat melihat daya beli masyarakat saat ini.

"Saya menemukan daya beli masyarakat di Dapil saya terus menurun. Sebagaimana juga saya yakin di daerah lainnya, umumnya terus menurun. Oleh karenanya pemerintah jangan ambil kebijakan yang menambah beban rakyat lagi," ucap Gus kepada Kompas.com, Senin (28/3/2016).

Wacana Pangkas Subsidi Solar

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said menyatakan akan mengajukan usulan ke parlemen untuk realokasi subsidi bahan bakar minyak (BBM), jenis solar.

Menurut Sudirman, di tengah harga minyak dunia yang rendah, sebaiknya subsidi BBM dialihkan untuk sektor produktif, seperti untuk pembangunan infrastruktur.

"Masih ada Rp 1.000 per liter. Kalau digeser dapat Rp 15 triliun - Rp 16 triliun itu jadi sumbangan untuk percepat program kesejahteraan," kata Sudirman, kepada wartawan usai rapat koordinasi di Kantor Kemenko Perekonomian, pekan lalu.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengonfirmasi pengalihan subsidi BBM jenis solar akan diajukan dalam pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Perubahan 2016.

Darmin menuturkan, pencabutan subsidi BBM jenis solar juga menjadi salah satu opsi penghematan anggaran. Tapi mantan Gubernur Bank Indonesia itu masih enggan membeberkan berapa nilai penghematan yang akan didapat melalui revisi APBN 2016.

"Kami masih perlu waktu dan mempertajam hitungannya, walaupun prinsipnya sudah disepakati," tutur Darmin.

Kompas TV Inilah Perkiraan Penurunan Harga BBM
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Indofarma Hadapi Masalah Keuangan, Erick Thohir: Kalau Ada Penyelewengan Kami Bawa ke Kejagung

Indofarma Hadapi Masalah Keuangan, Erick Thohir: Kalau Ada Penyelewengan Kami Bawa ke Kejagung

Whats New
5 Tips Mengerjakan Psikotes Gambar Orang

5 Tips Mengerjakan Psikotes Gambar Orang

Work Smart
Bank Mandiri Imbau Nasabah Hati-hati Terhadap Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah

Bank Mandiri Imbau Nasabah Hati-hati Terhadap Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah

Whats New
IHSG Turun Tipis di Awal Sesi, Rupiah Dekati Level Rp 16.000

IHSG Turun Tipis di Awal Sesi, Rupiah Dekati Level Rp 16.000

Whats New
Berapa Denda Telat Bayar Listrik? Ini Daftarnya

Berapa Denda Telat Bayar Listrik? Ini Daftarnya

Whats New
Detail Harga Emas Antam Senin 6 Mei 2024, Turun Rp 3.000

Detail Harga Emas Antam Senin 6 Mei 2024, Turun Rp 3.000

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 6 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 6 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Bappeda DKI Jakarta Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Bappeda DKI Jakarta Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Transfer Pengetahuan dari Merger TikTok Shop dan Tokopedia Bisa Percepat Digitalisasi UMKM

Transfer Pengetahuan dari Merger TikTok Shop dan Tokopedia Bisa Percepat Digitalisasi UMKM

Whats New
Harga Bahan Pokok Senin 6 Mei 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Senin 6 Mei 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
IHSG Diperkirakan Melaju, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melaju, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Kesenjangan Konsumsi Pangan dan Program Makan Siang Gratis

Kesenjangan Konsumsi Pangan dan Program Makan Siang Gratis

Whats New
Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Erick Thohir: 82 Proyek Strategis BUMN Rampung, tapi Satu Proyek Sulit Diselesaikan

Erick Thohir: 82 Proyek Strategis BUMN Rampung, tapi Satu Proyek Sulit Diselesaikan

Whats New
Ketika Pajak Warisan Jadi Polemik di India

Ketika Pajak Warisan Jadi Polemik di India

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com