NEW YORK, KOMPAS.com - Bank of America Merill Lynch baru-baru ini merilis laporan riset berupa peta bertajuk “Transforming World Atlas". Riset tersebut menganalisis tren perekonomian global melalui serangkaian peta.
Salah satu peta yang disajikan adalah negara-negara yang memiliki angka tertinggi dalam hal pengoperasian robot dalam kegiatan ekonomi. Artinya, ada beberapa negara yang saat ini robot telah mengambil alih sebagian besar pekerjaan yang biasa dilakukan oleh manusia.
Jepang berada pada peringkat pertama pengoperasian robot, dengan jumlah mencapai 310.508 robot. Bahkan, di sebuah hotel yang dibuka tahun lalu di kota Nagasaki, seluruh stafnya adalah robot dan bukan manusia.
Amerika Serikat berada pada peringkat kedua dengan jumlah 168.623 buah robot operasional. Sementara itu, Jerman berada pada peringkat ketiga dengan jumlah 161.988 buah robot operasional.
"Dalam 10 tahun terakhir, jumlah robot industrial global telah tumbuh 72 persej. Sementara itu, jumlah tenaga kerja di sektor manufaktur mengalami penurunan 16 persen," tulis Bank of America Merill Lynch, seperti dikutip dari Business Insider, Rabu (30/3/2016).
Berada di bawah Jepang, Amerika Serikat, dan Jerman, Korea Selatan berada di peringkat keempat dengan jumlah 138.883 buah robot. Menyusul adalah China dengan pengoperasian 96.924 robot.
Lebih lanjut, Bank of America Merill Lynch menyatakan dalam waktu 20 tahun ke depan, sekitar jutaan pekerjaan akan hilang di 15 negara maju dan berkembang sebagai hasil dari perkembangan kecerdasan artifisial, robotik, dan perubahan teknologi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.